Pasukan Turki dan Militan Takfiri Blokade Saluran Air Minum Warga Suriah di Tengah Bulan Ramadan dan Ancaman Virus Corona
POROS PERLAWANAN – Pasukan militer Turki dan sekutunya, militan Takfiri telah menghentikan saluran air minum dari stasiun pemompaan yang menjadi sumber bagi ribuan orang di provinsi Hasakah, di tengah kesucian bulan Ramadan dan ancaman virus Corona.
Seperti dilaporkan Press TV, Direktur Umum Perusahaan Air Hasakah, Mahmoud al-Ukla, mengatakan kepada kantor berita resmi Suriah SANA bahwa pasukan Turki dan sekutu mereka memaksa stasiun air Allouk berhenti bekerja pada hari Kamis, menjadikan Ibu Kota provinsi dan sebagian wilayah di daerah barat tak mendapatkan pasokan air.
Ukla menambahkan bahwa perusahaannya, bekerja sama dengan sejumlah organisasi kemanusiaan, akan mengangkut air dengan kendaraan tanker dari sumber terdekat dan diantar ke masyarakat setempat untuk menyelesaikan masalah kekurangan air.
Tercatat sudah lima kali sejak Oktober tahun lalu militan Takfiri yang didukung Turki melakukan sabotase pada infrastruktur wilayah tersebut dalam upaya untuk meningkatkan tekanan pada penduduknya.
Pada 23 Maret, seorang pejabat UNICEF yang bertugas di Suriah, Fran Equiza, mengatakan bahwa gangguan terhadap stasiun air Allouk di timur laut Suriah membahayakan ribuan jiwa, di tengah upaya membendung penyebaran virus Corona di negara yang dilanda perang tersebut.
Equiza juga menekankan bahwa stasiun tersebut adalah sumber air utama bagi sekitar 460.000 orang di kota Hasakah, kota Tal Tamer serta kamp al-Hol dan Areesha.