Loading

Ketik untuk mencari

Arab Saudi

Oposisi: Wacana Konfrontasi dengan Iran adalah Ambisi Penguasa Tiran, Bukan Rakyat Saudi

Oposisi: Wacana Konfrontasi dengan Iran adalah Ambisi Penguasa Tiran, Bukan Rakyat Saudi

POROS PERLAWANAN – Salah satu oposisi Saudi, Mudhawi al-Rashid dalam artikelnya mengkritik dukungan Donald Trump terhadap Putra Mahkota Saudi, Muhammad bin Salman.

Dikutip Fars dari Arabi21, al-Rashid menyatakan bahwa Joe Biden “memiliki peluang nyata untuk menghentikan kebijakan AS yang memperkuat para tiran; (para tiran) yang telah menghalangi rakyat mereka dari hak paling primitif”.

“AS dalam periode Biden mesti berhenti memainkan peran sebagai pendukung utama Rezim Saudi, yang mengacaukan keamanan rakyatnya sendiri dan berupaya melebarkan pengaruhnya di luar. Ini adalah masalah yang memicu kekacauan dan pertumpahan darah, terutama di Yaman,” tulis al-Rashid.

Oposisi Saudi ini mengecam dukungan Trump terhadap para pembunuh Jamal Khashoggi. Ia menyatakan, Biden berkesempatan untuk mengumumkan laporan Biro Intelijen AS terkait teror Khashoggi kepada semua pihak.

AS, kata al-Rashid, juga tidak boleh menasihati pihak lain untuk menegakkan demokrasi. Bahkan, AS sendiri yang mesti menghormati norma-norma ini.

“Biden juga mesti memberitahu Riyadh bahwa syarat persekutuan mereka adalah diberikannya hak warga Saudi dan kebebasan mereka untuk menyampaikan pendapat. Penjara-penjara Saudi penuh dengan para tahanan politik. Mereka ditahan lantaran pembatasan kebebasan pendapat; kebebasan yang telah direbut oleh Muhammad bin Salman,” tandasnya.

Al-Rashid menasihati Biden untuk menghentikan penentuan kutub antara Iran dan Saudi di Dunia Arab. Ia berpendapat, masalah ini mengharuskan AS untuk kembali ke JCPOA, meski “orang-orang Saudi pasti akan kecewa. Biden juga harus memaksa Saudi untuk menghentikan wacana konfrontasi dan berunding dengan mereka (para pejabat Iran).”

Ia menegaskan, Riyadh sendirian, bahkan dengan sekutu barunya, Israel, sekalipun, tak akan mampu mengalahkan Iran dalam perang. Al-Rashid menyatakan, masalahnya bukan kemenangan atas Iran dalam perang, sebab perang ini akan menyeret Kawasan menuju kematian, perpecahan, dan konflik.

Oleh karena itu, tulis al-Rashid, AS mesti memainkan peran sebagai perunding netral antara Riyadh dan Teheran, bukannya mengambil sikap melawan Iran, sebab “rakyat Saudi tidak menginginkan perang versus Iran. Perang ini adalah ambisi para penguasa Saudi”.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *