Partai Buruh Inggris Dukung Embargo atas Israel Lantaran Kejahatan Apartheidnya terhadap Rakyat Palestina
POROS PERLAWANAN – Pemimpin Partai Buruh Inggris, Keir Starmer menghadapi bencana dalam konferensi partainya, Senin 27 September lalu. Sebab, para legislator yang hadir dalam konferensi tahunan Partai Buruh di Brighton menggulirkan sebuah proposal berani terkait Palestina. Salah satu dari anggota Kabinet Bayangan, Andy McDonald juga mengundurkan diri seraya merilis statemen yang mengecam kepemimpinan Starmer.
Dikutip Fars dari Middle East Eye, mayoritas peserta konferensi Partai Buruh menyepakati proposal yang meminta agar partai ini mendukung embargo atas Israel lantaran tindakan-tindakan ilegalnya. Partai Buruh juga dituntut untuk menghentikan perdagangan senjata Inggris dengan Tel Aviv dan transaksi dengan permukiman-permukiman ilegal di Tanah Pendudukan.
Menurut Middle East Eye, proposal ini membuat malu Starmer, karena semenjak menggantikan Jeremy Corbyn sebagai Ketua Partai Buruh, ia memandang sebelah mata kepada isu Palestina.
Terkait pengunduran dirinya, McDonald mengatakan bahwa Starmer telah melanggar janjinya untuk menyatukan partainya demi menjalankan kebijakan-kebijakan sosialis saat dipilih sebagai Ketua.
Menurut laporan Independent, para legislator Partai Buruh mendukung embargo atas Israel karena melakukan kebijakan apartheid terhadap rakyat Palestina. Dengan sikap ini, mereka menyatakan penentangan kepada Starmer.
Proposal ini menuntut tindakan untuk menghentikan pembangunan permukiman Zionis, menghapus segala bentuk pencaplokan, serta mengakhiri pendudukan Tepi Barat dan blokade Gaza.
Proposal ini juga mendesak agar Rezim Zionis dijatuhi sanksi-sanksi, sampai dipastikan bahwa rezim ini menghancurkan tembok penghalang di Tepi Barat dan menghormati hak warga Palestina untuk kembali ke rumah mereka.
Sejumlah laporan dari berbagai kelompok HAM dilampirkan dalam proposal tersebut, untuk membuktikan bahwa Israel tengah melakukan kejahatan apartheid sesuai definisi yang dijelaskan PBB.
