Pasca Deklarasi Normalisasi Hubungannya dengan UEA, Israel Tiap Hari Bombardir Gaza
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, seorang pengamat politik berkebangsaan Inggris-Palestina menyebut bahwa warga Palestina di Jalur Gaza telah dibom setiap hari sejak Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel setuju untuk menjalin hubungan diplomatik formal penuh pekan lalu.
“Selama 10 hari terakhir, Israel telah mengebom Gaza setiap malam, meneror penduduk. Selain itu, satu-satunya pembangkit listrik yang bertahan kehabisan bahan bakar, membuat jalur kecil itu menjadi gelap dan berdampak pada semua aspek kehidupan normal,” kata Wakil Ketua Dewan Kebijakan Palestina-Inggris (BPPC), Kamel Hawwash kepada jaringan berita televisi TRT World pada hari Jumat.
“Kesepakatan baru-baru ini untuk menormalisasi hubungan antara Israel dan UEA tidak membawa perdamaian ke jalur itu (Gaza), tetapi malah membuat keadaan yang sudah mengerikan menjadi lebih buruk,” kata Hawwash.
Di bawah perjanjian antara Israel dan UEA, rezim Tel Aviv diduga telah setuju untuk “sementara” menangguhkan rencana aneksasi ke daerah-daerah di Tepi Barat dan Lembah Yordania yang telah dijanjikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk dicaplok.
Para petinggi rezim Israel, bagaimanapun, berkumpul pekan lalu untuk menyangkal klaim Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan bahwa rencana aneksasi Israel tidak akan dibahas setelah kesepakatan normalisasi.
“Tidak ada perubahan pada rencana saya untuk memperluas kedaulatan, kedaulatan kami di Yudea dan Samaria, dalam koordinasi penuh dengan Amerika Serikat,” kata Netanyahu di Yerusalem (al-Quds), menggunakan nama dari Alkitab untuk menyebut Tepi Barat.
