Loading

Ketik untuk mencari

Suriah

Penasihat Assad: Dunia sudah Jengkel dengan Dominasi Barat

Penasihat Assad: Dunia sudah Jengkel dengan Dominasi Barat

POROS PERLAWANAN – Penasihat Presiden Suriah, Bouthania Shaaban menanggapi perkembangan terbaru yang terjadi di Ukraina. Ia berpendapat, perang di Ukraina berkaitan dengan hubungan Rusia dan Barat yang sudah berumur setengah abad.

Dilansir Fars, kanal al-Ikhbariya mengutip pernyataan Shaaban bahwa Barat tidak memenuhi komitmennya untuk tidak memperluas NATO di timur Eropa. Atas dasar ini, Rusia tidak punya pilihan lain. Penasihat Bashar Assad ini menandaskan, Suriah juga punya pengalaman serupa Rusia dengan Barat.

Shaaban berkata bahwa sanksi-sanksi kejam Barat atas bangsa Suriah telah sampai ke batas penghukuman kolektif. Ia menambahkan, ”Andai Rusia tidak melakukan tindakan ini, ia akan menderita kerugian yang lebih besar. Apakah AS mau menerima jika tetangganya, Meksiko, bersekutu dengan Rusia?”

Sikap Turki terhadap Rusia dinilai Shaaban tidak akan menguntungkan hubungan kedua negara. Ia menjelaskan, Barat menggunakan berbagai istilah untuk mendiskreditkan citra Rusia dan mewujudkan tujuan-tujuannya. Namun, tandas Shaaban, dunia sudah dibuat jengkel oleh dominasi Barat.

Shaaban menegaskan, tidak seorang pun bisa memprediksi bagaimana periode ini akan berakhir. Ia berkata, ”Umat manusia harus tahu bahwa mereka sangat membutuhkan sebuah tatanan global yang menghormati kedaulatan negara-negara dan hukum internasional.”

Ia pun menyatakan bahwa Barat akan merosot dan Timur akan menanjak. Sebab itu, kata Shaaban, peristiwa-peristiwa saat ini akan menerangkan tugas semua pihak untuk bergerak menuju dunia multikutub.

Sementara itu, seorang pejabat Kemenlu Suriah menandaskan, Damaskus mengecam keras propaganda serangan gila-gilaan AS dan Barat terhadap Rusia.

Berdasarkan kutipan SANA dari pejabat ini, negara-negara Barat melalui klaim-klaim mereka berusaha memutarbalikkan fakta, mengacaukan situasi, dan menyebabkan krisis berlarut-larut.

Kemenlu Suriah mengkritik perang-perang yang dikobarkan Barat di Vietnam, Afghanistan, Irak, dan Suriah. Kemudian menegaskan bahwa AS dan Barat tidak berhak bicara soal hukum internasional dan pelanggaran hukum.

Damaskus juga menyatakan bahwa semua negara bertugas melawan kebijakan-kebijakan Barat, sebab itu adalah ancaman berbahaya bagi perdamaian dan keamanan internasional.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *