Loading

Ketik untuk mencari

Amerika Irak

Penasihat Trump Akui ‘Calon Perdana Menteri Irak’ Adnan Al-Zurfi sebagai Warga AS

Gabriel Soma

POROS PERLAWANAN – Penasihat Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk urusan Timur Tengah, Gabriel Soma menyatakan bahwa Adnan al-Zurfi adalah seorang warga Amerika dan Washington “tidak menentang” jika ia menjadi Perdana Menteri Irak.

Hal ini diutarakan Soma saat diwawancarai kantor berita al-Maalomah, Rabu 1 April.

“Al-Zurfi adalah warga Amerika. Bukan kami yang menjadikannya sebagai kandidat Perdana Menteri Irak,” ujar Soma.

Dia mengatakan, banyak tokoh di Timur Tengah yang merupakan warga Amerika. Mereka ini menempati pos-pos kepresidenan dan kerajaan.

Dikutip dari Fars News, Soma menegaskan, Amerika tidak menentang jika al-Zurfi menjabat sebagai Perdana Menteri Irak.

“Amerika akan mendukung al-Zurfi jika ia bisa mewujudkan stabilitas di Irak dan memerangi korupsi,” ujar Soma.

Terkait masalah ini, sebuah sumber di parlemen Irak mengabarkan, Amerika memilki rencana untuk menekan Irak agar al-Zurfi diloloskan menjadi Perdana Menteri. Washington disebut menggunakan ancaman militer sebagai sarana untuk menekan Baghdad.

Menurut sumber tersebut, jika al-Zurfi menjabat sebagai Perdana Menteri Irak, Amerika bisa kembali melindungi kepentingan-kepentingannya yang sudah berantakan dalam dua tahun terakhir ini.

Hingga kini, kelompok-kelompok Syiah di Irak belum menyepakati nama tertentu untuk posisi perdana menteri. Sebab itu, Presiden Irak Barham Saleh pada 17 Maret lalu menugaskan al-Zurfi untuk membentuk pemerintahan transisi.

Sebelum al-Zurfi, Muhammad Taufiq Allawi ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut. Namun lantaran sebagian kelompok menolak para kandidat menteri yang diajukannya, Allawi gagal menyelesaikan tugasnya.

Al-Zurfi adalah anggota fraksi al-Nasr yang dipimpin mantan Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi. Penunjukannya memicu gelombang protes di tengah beberapa faksi di parlemen Irak.

Sejak al-Zurfi ditunjuk, dia memiliki waktu 30 hari untuk mengajukan Kabinet usulannya kepada parlemen. Namun dengan adanya penentangan dari kelompok-kelompok Syiah di parlemen -yang merupakan mayoritas- tampaknya al-Zurfi tak akan berhasil.

Al-Zurfi diangkat sebagai Gubernur Najaf pada tahun 2004 oleh Paul Bremer, pemimpin Otoritas Sementara Koalisi Internasional yang menggulingkan Saddam Hussein. Di masa itu, al-Zurfi berkomitmen untuk memerangi semua kelompok bersenjata di provinsi itu dan melucuti senjata mereka.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *