Pidato Sekjen Hizbullah di Hari Asyura Bikin Tel Aviv Was-was, Tentara Israel Disiagakan di Perbatasan
POROS PERLAWANAN-Setelah Sayyid Hasan Nasrallah berpidato pada Sabtu siang 29 Juli lalu, Tentara Israel secara mendadak memperkuat pasukannya di perbatasan utara Tanah Pendudukan. PM Benyamin Netanyahu juga dikabarkan mengadakan rapat darurat.
Dikutip Fars dari Kanal 13 Israel, Netanyahu dalam rapat darurat dengan Menteri Perang Yoav Gallant dan para panglima militer membahas ancaman yang dilayangkan Sekjen Hizbullah, skenario Tel Aviv di hadapan Perlawanan, evaluasi atas kondisi dan situasi intelijen, terutama setelah didirikannya kemah-kemah yang dikaitkan kepada Hizbullah di kawasan perbatasan.
Kanal 13 mengeklaim, rencananya rapat ini diadakan pekan lalu, namun ditunda karena Netanyahu dirawat di rumah sakit.
Diprediksi bahwa Tentara Israel akan memberi tahu kepada forum politik soal adanya ancaman meningkatnya ketegangan di utara, apalagi Sayyid Nasrallah menyebut perkembangan domestik Israel saat ini sebagai “kelemahan bersejarah.”
Di sisi lain, Tentara Israel enggan mengakui bahwa Hizbullah tidak berusaha memicu konflik, sebab kemah-kemah Hizbullah tidak menimbulkan bahaya keamanan.
Situs Arab48 melaporkan, Gallant telah menyetujui proyek militer dan operasi jika situasi di perbatasan dengan Lebanon memburuk. Gallant juga telah menginstruksikan untuk meningkatkan kesiagaan pasukan Israel di perbatasan utara guna menghadapi berbagai skenario.
Dalam pidato peringatan hari Asyura Sabtu lalu, Sayyid Nasrallah menyatakan bahwa Israel masih menduduki sebagian dari wilayah Lebanon di kawasan al-Ghajr.
“Saya katakan kepada orang-orang Zionis untuk berhati-hati terhadap tindakan bodoh kalian. Perlawanan tidak akan setengah-setengah dalam melaksanakan tugas dan membebaskan tanah (Lebanon). Perlawanan siap untuk segala opsi dan tidak akan bungkam di hadapan kebodohan apa pun,” kata Sekjen Hizbullah.
