Pihak Bennett Akui Kegagalan Propaganda Anti-Iran Netanyahu di PBB
POROS PERLAWANAN – Tim PM Israel Naftali Bennett menyatakan, sandiwara-sandiwara Benyamin Netanyahu untuk menyudutkan Iran di Sidang-sidang Umum PBB tak membuahkan hasil apa pun.
Dilansir Fars, media-media Israel mengabarkan bahwa Bennett untuk kali pertama akan berpidato di Sidang Umum PBB Senin pekan depan.
Dalam 12 tahun terakhir, Netanyahu telah berpidato di Sidang Umum PBB sebanyak 10 kali. Dalam tiap pidato, ia menampilkan sandiwara-sandiwara propaganda dan mengklaim bahwa Iran “dalam waktu dekat akan memiliki senjata nuklir”.
Sebagai contoh, situs Axios menyinggung pidato Netanyahu di tahun 2012. Saat itu, ia memamerkan gambar sebuah bom atom dan mengklaim Iran akan segera memiliki bom semacam itu. Di tahun 2020, ia juga menunjukkan foto-foto yang diklaimnya sebagai foto satelit dari gudang senjata Hizbullah di Lebanon.
Menurut Axios, Mossad dan lembaga intelijen militer Israel bertanya kepada Bennett, apakah ia juga akan membeberkan informasi tentang Iran dan Hizbullah di Sidang Umum PBB atau tidak. Namun para staf Bennett mengaku, mereka tak ingin menggunakan “trik-trik yang digunakan Netanyahu”.
Kendati demikian, Axios melaporkan bahwa sama halnya Netanyahu, Bennett akan mengkhususkan sebagian besar pidatonya dengan topik Iran.
Meski Netanyahu dan Bennett dipandang sebagai dua politisi radikal terhadap Iran, media-media Israel mengklaim bahwa suksesor Netanyahu akan mengarahkan kebijakan-kebijakan Tel Aviv ke jalur baru.
Negara-negara Barat, dengan komando AS dan Israel, selalu menuding Iran mengincar tujuan-tujuan militer dalam program nuklirnya. Tudingan ini dibantah keras oleh Teheran.
Iran menegaskan, sebagai salah satu penanda tangan NPT dan anggota IAEA, pihaknya berhak untuk memiliki teknologi nuklir demi tujuan-tujuan damai.
Selain itu, para inspektur IAEA sudah berkali-kali mengunjungi fasilitas-fasilitas nuklir Iran. Mereka tidak menemukan satu pun bukti bahwa program nuklir Negeri Mullah mengarah kepada tujuan-tujuan militer.
