Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Putin Akui Hizbullah ‘Kekuatan Politik Terpenting dan Paling Berpengaruh’ di Lebanon

Putin Akui Hizbullah 'Kekuatan Politik Terpenting dan Paling Berpengaruh' di Lebanon

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow memandang Hizbullah sebagai “kekuatan politik terpenting dan paling berpengaruh” di Lebanon.

Ia mengatakan, Rusia akan mengkaji kemungkinan bantuan untuk menyelidiki aksi penembakan di Beirut. Putin menyatakan kesiapan Rusia untuk menyerahkan foto-foto satelit kepada Otoritas Lebanon.

Terkait Hizbullah, Putin berkata, ”Pandangan tentang Hizbullah berbeda-beda dari satu negara ke negara lain. Namun kami memandangnya sebagai kelompok politik terpenting di Lebanon.”

Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah AS berusaha keras untuk mereduksi popularitas Hizbullah di Lebanon. Demi tujuan ini, Wahington mendesak negara-negara Eropa untuk menyatakan Hizbullah (baik sayap politik maupun militernya) sebagai kelompok teroris.

AS juga menjatuhkan sanksi atas sejumlah bank dan tokoh Lebanon atas tuduhan menjalin hubungan dengan Hizbullah.

Propaganda ini dilakukan AS pada saat Hizbullah adalah salah satu partai politik terpenting di Lebanon. Dalam pemilu legislatif Lebanon beberapa waktu lalu, aliansi yang didukung Hizbullah memperoleh banyak kursi, meski AS melancarkan propaganda yang mendiskreditkan kelompok ini.

Tindakan-tindakan AS di Lebanon ini dikecam oleh para pakar dan analis politik. Mereka menandaskan, Hizbullah memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan Lebanon, juga dalam memerangi kelompok-kelompok teroris dan radikal di Kawasan.

Putin menambahkan, ”Kami bekerja sama dengan semua kelompok di Lebanon demi menjaga keamanan, stabilitas, dan perdamaian di negara ini. Kami selalu menyerukan penyelesaian sengketa melalui cara dialog.”

Sementara itu, media-media Lebanon memberitakan bahwa Pemimpin Partai al-Quwwat al-Lubnaniyah, Samir Geagea telah dipanggil terkait aksi teror Beirut.

Kanal berita al-Jadeed melaporkan, Geagea dipanggil menyusul pengakuan orang-orang yang ditangkap terkait penembakan di Tayouneh.

Pada Kamis pekan lalu, para pendukung Hizbullah dan Amal melakukan unjuk rasa damai di depan pengadilan untuk memprotes kinerja Penyelidik kasus ledakan pelabuhan Beirut, Tariq Bitar. Ketika tiba di kawasan Tayouneh pada pukul 10.45 waktu setempat, mereka ditembaki oleh para penembak jitu yang ada di atas beberapa bangunan.

Sayyid Hasan Nasrallah dalam pidatonya menyatakan, al-Quwwat al-Lubnaniyah adalah ancaman terbesar bagi kaum Kristen Lebanon. Menurutnya, partai ini bertujuan menyeret Lebanon ke arah perang saudara.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *