Putin: Bentrokan Langsung NATO-Rusia Rawan Berujung ‘Bencana Global’
POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Presiden Rusia, Vladimir Putin memperingatkan bahwa setiap bentrokan langsung pasukan NATO dengan pasukan Rusia akan mengarah pada “bencana global”, ketika perang kata-kata meningkat antara Moskow dan aliansi militer pimpinan AS saat keduanya akan mengadakan latihan nuklir dalam beberapa hari mendatang.
“Bagaimanapun, kontak langsung, bentrokan langsung pasukan NATO dengan tentara Rusia adalah langkah yang sangat berbahaya yang dapat menyebabkan bencana global. Saya harap mereka yang mengatakan ini cukup pintar untuk tidak mengambil langkah seperti itu,” kata Putin pada konferensi pers di Ibu Kota Kazakh, Astana, pada Jumat kemarin.
Putin membuat peringatan sehari setelah Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan bahwa Rusia akan melewati “garis yang sangat penting” jika ingin memerintahkan penggunaan senjata nuklir di Ukraina.
Selain itu, NATO mengadakan latihan tahunannya, yang disebut “Steadfast Noon” minggu depan, yang akan berlangsung selama sekitar tujuh hari dan akan melibatkan jet tempur yang mampu membawa hulu ledak nuklir. Latihan tidak akan melibatkan bom langsung dan bagian utama dari manuver akan diadakan lebih dari 1.000 kilometer dari Rusia.
Rusia juga dijadwalkan untuk melakukan manuvernya sendiri pada waktu yang sama, dengan Stoltenberg mengatakan NATO akan “memantau dengan cermat” aktivitas Moskow.
Di tempat lain dalam konferensi persnya di Astana, pemimpin Rusia itu mengatakan bahwa dia melihat “tidak perlu” untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden AS, Joe Biden, dan bahwa dia belum mengambil keputusan untuk menghadiri KTT G20 di Indonesia bulan depan.
“Kita harus bertanya kepadanya apakah dia siap untuk mengadakan pembicaraan seperti itu dengan saya atau tidak. Saya tidak melihat perlunya, sejujurnya,” kata Putin ketika ditanya tentang kemungkinan pertemuan dengan Biden di sela-sela KTT G20 pada November.
Presiden Rusia menambahkan bahwa keikutsertaannya dalam KTT yang diselenggarakan oleh Indonesia di Bali belum diputuskan.
“Pertanyaan perjalanan saya ke sana belum selesai. Rusia pasti akan ambil bagian. Untuk formatnya, kami masih memikirkannya,” kata Putin kepada wartawan.
Biden mengatakan awal pekan ini bahwa dia “tidak berniat” bertemu dengan Putin tetapi tidak mengesampingkan kemungkinan pembicaraan.
