Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Raisi: Jenderal Soleimani Bukan Hanya Milik Iran, Janji Pembalasan atas Kesyahidannya Pasti akan Diwujudkan

Raisi: Jenderal Soleimani Bukan Hanya Milik Iran, Janji Pembalasan atas Kesyahidannya Pasti akan Diwujudkan

POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam wawancara eksklusif dengan kanal Russia Today menyatakan, para pembunuh Syahid Qassem Soleimani harus diseret ke meja hijau.

“Soleimani bukan hanya milik rakyat Iran, tapi juga milik masyarakat Muslim,” kata Raisi dalam wawancara yang disiarkan Kamis kemarin.

“Tentu semua orang, baik Muslim maupun bukan, menghormati segala tindakannya, sebab mereka tahu dia mampu menyelamatkan orang-orang dari serangan musuh umat manusia, yaitu ISIS dan kelompok Takfiri.”

Raisi berkata bahwa tujuan Syahid Soleimani dari keberadaannya di Irak dan Suriah adalah penumpasan terorisme. “Dia berada di sana untuk menyelamatkan nyawa manusia. Semua orang di dunia tahu ini. Sebab itu, Qassem Soleimani adalah seorang pahlawan,” tandasnya.

Tentara AS pada Januari 2020 melancarkan serangan teror terhadap Syahid Soleimani dan sejumlah pengiringnya di bandara Baghdad. Iran pun membalas dengan menyerang pangkalan AS di Ayn al-Asad dengan sejumlah rudal balistik. Meski demikian, Teheran menegaskan bahwa pembalasan dendam terhadap Washington masih berlanjut.

“Orang-orang yang melakukan kejahatan besar ini dan mengakuinya, jelas harus dihukum di pengadilan. Janji perlindungan untuk kaum tertindas dan hukuman atas penindas adalah janji tulus yang pasti akan diwujudkan,” kata Raisi.

Di bagian lain wawancaranya, Raisi bicara soal perundingan pencabutan sanksi yang berlangsung di Wina. Ia berkata bahwa Iran menganggap serius perundingan ini.

Presiden Iran menambahkan, keengganan AS untuk melaksanakan komitmennya adalah kendala bagi implementasi JCPOA secara penuh.

“Hal yang kita saksikan hingga sekarang adalah pelanggaran komitmen oleh AS. AS secara resmi melanggar kesepakatan ini.”

Raisi mengingatkan, tiga negara Eropa di JCPOA (Jerman, Inggris, dan Prancis) juga tidak memenuhi komitmen mereka dalam kesepakatan tersebut.

“IAEA telah 15 kali mengumumkan bahwa Iran memenuhi semua komitmennya. Kami telah melaksanakan komitmen kami, tapi mereka melanggar komitmen. Mereka harus memenuhi kewajiban. Kami tidak melanggar apa pun,” tandas Raisi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *