Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Sanaa: Aksi Koar-koar AS Soal ‘Perdamaian di Yaman’ Hanya Dusta untuk Tutupi Kejahatan

POROS PERLAWANAN – Kemenlu Yaman pada Senin 22 November malam menyatakan, AS hanya berkoar-koar dusta dan mengumbar klaim soal upayanya untuk mewujudkan perdamaian di Yaman.

Dilansir Fars, Kemenlu Yaman menyebut tindakan ini sebagai upaya sia-sia Washington untuk mengelabui opini publik AS dan negara-negara lain.

Kantor berita Saba melaporkan, statemen dan sikap sejumlah pejabat AS dilandasi standar ganda, sebab mereka hanya berlagak menghendaki perang dihentikan dan penderitaan rakyat Yaman diakhiri.

Namun bersamaan dengan klaim-klaim ini, Pemerintah AS menjalankan kebijakan semena-mena yang menyasar negeri dan rakyat Yaman. Klaim terbaru adalah statemen yang menghendaki konfrontasi domestik antara pihak-pihak Yaman.

Kemenlu Yaman juga mengecam peran Pemerintah AS dalam memberikan sokongan langsung kepada Koalisi Agresor Saudi-UEA; koalisi yang mengumumkan dimulainya agresi ke Yaman dari Washington dan sudah berlangsung selama lebih dari 6 tahun.

Sanaa menyebut kejahatan-kejahatan AS di Yaman, di antaranya adalah dalam bentuk perang ekonomi, blokade perlintasan, dan penempatan anasir teroris dan ekstremis di dalam wilayah Yaman.

Dalam statemennya, Kemenlu Yaman mengecam nyata klaim-klaim Pemerintah AS dan permintaan dustanya terkait perdamaian di Yaman, yang dinilai kontradiktif dengan tindakan dan pernyataan termutakhir Washington yang mendukung kelanjutan agresi dan blokade atas rakyat negara itu.

Sanaa menuntut Washington untuk merevisi sikapnya terhadap rakyat Yaman dan menyelaraskan kebijakannya dengan tanggung jawab kemanusiaan serta moral. AS juga diminta untuk mendukung upaya tulus Sanaa demi terciptanya perdamaian sejati yang luas dan langgeng bagi Yaman, Kawasan, dan dunia.

Sebelum ini, Menhan AS Llyod Austin yang tengah berada di Bahrain menyatakan, Houthi (Ansharullah) harus menghentikan perang di Yaman dan serangan ke Saudi.

Hal ini disampaikan Austin tanpa menyinggung bahwa Koalisi Saudi adalah pihak yang memulai perang dan telah membunuh ribuan warga Yaman.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *