Sejarawan Israel: Pemenang Perang Gaza adalah Hamas, Bukan Israel yang Lebih Banyak Membunuh
POROS PERLAWANAN– “Pemerintah Israel tidak memiliki satu tujuan pun dalam perang ini; Pemerintah yang Perdana Menterinya hanya berusaha menyelamatkan kursi kekuasaannya saja.”
Dilansir Fars, ini adalah kritik pedas sejarawan Israel Yuval Noah Hariri terhadap kebijakan-kebijakan Benyamin Netanyahu
Dalam tulisannya di harian Yedioth Ahronoth, Harari menyatakan bahwa kemenangan di perang Gaza tidak diraih pihak yang lebih banyak membunuh, menawan lebih banyak, menghancurkan rumah lebih banyak, atau menduduki wilayah lebih banyak. Menurutnya, pemenang dalam perang ini adalah yang lebih dekat ke tujuan-tujuan politiknya.
Harari menulis, tujuan-tujuan politik Hamas sangat jelas dan sebagian darinya sudah terwujud. Ia menilai, Hamas hanya membutuhkan waktu untuk mewujudkan lebih banyak tujuan-tujuannya. Di sisi lain, imbuh Harari, Israel hanya memiliki tujuan tidak jelas atau bahkan tidak memilikinya sama sekali.
Di bagian lain tulisannya, sejarawan Zionis ini mengingatkan atmosfer Kawasan sebelum 7 Oktober. Ia menyatakan, saat itu Israel sudah sangat dekat untuk mewujudkan normalisasi hubungan dengan Saudi dan mengubah posisinya di dunia. Namun proses itu dihentikan oleh Hamas.
Harari secara khusus menyinggung sentimen anti-Israel di seluruh dunia, juga merosotnya posisi internasional Tel Aviv ke “level paling rendah”, bahkan di negara-negara Barat yang selama ini bersahabat dengan Israel.
“Dengan setiap satu hari tambahan dalam perang, Hamas satu langkah lebih dekat menuju kemenangannya,” tulis Harari.
