Tolak Usulan Gencatan Senjata Hamas, Netanyahu Ngotot Lanjutkan Perang
POROS PERLAWANAN– PM Israel Benyamin Netanyahu dikabarkan telah menolak tawaran terakhir Hamas untuk gencatan senjata dan pertukaran tawanan. Ia mengeklaim, syarat-syarat yang diajukan Hamas “tidak realistis.”
Dikutip Mehr dari Sky News, usai rapat Kabinet Perang yang menolak usulan Hamas, kantor PM Israel mengumumkan:”Netanyahu mendukung proposal IDF untuk menyerang ke Rafah di selatan Gaza.”
“Sikap baru Hamas terkait perundingan gencatan senjata masih didasari tuntutan-tuntutan yang tidak realistis,” imbuh kantor Netanyahu.
Menurut klaim sebuah sumber politik Rezim Zionis, statemen yang dirilis kantor Netanyahu usai rapat Kabinet Perang memang menolak usulan Hamas. Namun statemen itu tidak menutup jalan untuk kembali memulai perundingan gencatan senjata dan pertukaran tawanan.
Kantor PM Israel berusaha menyalahkan Hamas atas gagalnya perundingan ini dengan menyatakan,”Tuntutan Hamas tidak logis dan rasional. Kami akan memberi tahukan hal ini kepada Kabinet Perang.”
Pada Kamis malam lalu, Hamas mengumumkan telah mengajukan proposal komprehensif soal gencatan senjata kepada pihak mediator. Proposal ini juga mencakup isu pertukaran tawanan.
Berdasarkan laporan Reuters, proposal Hamas meliputi pembebasan wanita, anak, lansia, dan tawanan Israel yang sakit. Sebagai gantinya, Israel harus membebaskan 700 hingga 1.000 tawanan Palestina. Usulan Hamas ini juga mencakup serdadu wanita Israel.
Sementara menurut laporan al-Jazeera, Hamas mengajukan tawaran gencatan senjata dalam 3 tahap, yang masing-masing tahap mencakup 42 hari.
Menurut sumber-sumber al-Jazeera, Hamas mengusulkan bahwa setiap serdadu wanita Israel yang masih hidup ditukar dengan 50 tawanan Palestina, yang 30 orang dari mereka tengah menjalani hukuman seumur hidup.
Dalam tahap kedua, Hamas menegaskan bahwa gencatan senjata permanen harus diumumkan.sebelum pertukaran serdadu Israel yang ditawan.
Untuk tahap ketiga, Hamas mengusulkan proses rekonstruksi Gaza sepenuhnya dan pencabutan blokade.
