Loading

Ketik untuk mencari

Palestina Yaman

Ansharullah Temui Faksi-faksi Palestina, Ini yang Dibicarakan

Ansharullah Temui Faksi-faksi Palestina, Ini yang Dibicarakan

POROS PERLAWANAN– Sumber-sumber terpercaya mengatakan kepada al-Mayadeen, dalam beberapa hari lalu para wakil dari Hamas, Jihad Islam, dan Front Rakyat Pembebasan Palestina telah bertemu dengan delegasi Ansharullah Yaman.

Diberitakan Fars, sumber-sumber al-Mayadeen menyatakan bahwa pertemuan ini diadakan untuk “mengkoordinasikan sikap dengan Ansharullah.” Delegasi Ansharullah menegaskan kelanjutan operasi di Laut Merah terhadap kapal-kapal Israel. Lokasi pertemuan Ansharullah dengan faksi-faksi Palestina itu tidak disebutkan.

Menurut laporan al-Mayadeen, delegasi Ansharullah dalam pertemuan tersebut menegaskan kemampuannya untuk melanjutkan operasi di laut. Mereka menyatakan, serangan udara AS-Inggris tidak bakal mengubah atau memupus tekad Ansharullah untuk membela bangsa Palestina.

Faksi-faksi Palestina mengapresiasi “peran vital dan krusial Yaman”. Mereka juga menitipkan salam kepada Pemimpin Ansharullah Sayyid Abdulmalik Badrudin al-Houthi.

Al-Houthi dalam pidato Kamis malam lalu menegaskan komitmen Yaman untuk melanjutkan operasi terhadap kapal-kapal Israel. Ia menyatakan, Yaman telah mempersembahkan 34 martir di jalan ini.

Hal-hal lain yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah kesiapan untuk memperluas konfrontasi di bulan Ramadan dan kesiapan untuk menghadapi potensi pertempuran di Rafah.

Sehubungan dengan ini, Jubir Ansharullah Muhammad Abdussalam pada Kamis lalu mengunggah cuitan di medsos X. Ia menulis:”Kami tegaskan sekali lagi bahwa sikap Yaman terkait Gaza tidak berubah. Kami tetap bersama Gaza hingga agresi Israel berakhir, blokade dicabut, dan bantuan kemanusiaan masuk ke seluruh Gaza.”

“Yaman tidak akan pernah mundur dari pendiriannya ini. Yaman menganggap pendirian ini sebagai tanggung jawab keagamaan, kemanusiaan, dan moralnya. Setiap Muslim dan orang merdeka wajib membantu Gaza.”

Statemen ini disampaikan Abdussalam, setelah Kedubes AS, Inggris, Australia, Kanada, Jepang, dan Selandia Baru di Yaman merilis statemen bersama yang mendesak dihentikannya operasi Sanaa di Laut Merah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *