Sejumlah Pasukan Khusus Israel Terluka dalam Bentrok dengan Pejuang Palestina
POROS PERLAWANAN-Sayap militer Jihad Islam, Brigade al-Quds pada Selasa sore 30 Mei mengabarkan baku tembak antara pejuang Palestina dan Tentara Israel di Tulkaram, utara Tepi Barat.
Diberitakan Fars, Brigade al-Quds mengumumkan bahwa setelah kedatangan mendadak Tentara Israel ke Tulkaram, para pejuang Brigade ini terlibat konfrontasi senjata langsung dengan pasukan Zionis.
Brigade al-Quds menyatakan bahwa di tengah baku tembak, pihaknya berhasil meledakkan beberapa bom di jalur yang dilewati kendaraan-kendaraan Tentara Israel.
Dalam statemen ini disebutkan, sejumlah personel dari Unit Duvdevan (Pasukan Khusus Israel di Tepi Barat) yang berlindung di dekat sebuah kendaraan tempur mengalami luka-luka.
Menurut Brigade al-Quds, suara erangan dan jerit kesakitan para serdadu Israel saat terluka terdengar jelas. Tim medis yang dikirim untuk mengevakuasi serdadu yang terluka juga terlihat di tempat konfrontasi.
Sayap militer Jihad Islam ini menyatakan, divisinya di Tulkaram sukses menggagalkan operasi pagi hari Tentara Israel. Brigade al-Quds menambahkan, klaim bahwa hanya satu serdadu Israel yang terluka adalah upaya untuk berkelit dari fakta.
Sementara itu, media-media Zionis pada Selasa sore memberitakan tewasnya seorang pemukim Zionis dalam sebuah serangan di utara Tepi Barat.
Menurut laporan Kanal 7 Israel, operasi ini terjadi di pintu masuk pemukiman Zionis Harmish dan melukai seorang pemukim.
Peluru mengenai bahu pemukim Zionis tersebut. Tim medis segera mengevakuasinya dengan helikopter ke rumah sakit terdekat.
Para saksi mata mengatakan, peluru ditembakka dari sebuah kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi. Pelaku penembakan meninggalkan TKP dengan segera.
Satu jam kemudian, faksi Perlawanan Kataib Syuhada al-Aqsa dalam statemennya menyatakan bertanggung jawab atas operasi tersebut. Faksi ini menyatakan,”Para serdadu kami sukses melakukan sebuah operasi khusus di pemukiman Harmish. Mereka menembak ke arah sebuah kendaraan yang dikemudikan seorang Zionis. Kami mengkonfirmasi bahwa peluru mengenai langsung pemukim tersebut.”
Setelah statemen ini, media-media Zionis mengabarkan pemukim itu tewas akibat luka-luka yang dialaminya.
Usai operasi ini, Sekjen Jihad Islam Ziyad al-Nakhalah mengatakan,”Perlawanan telah mengubah perimbangan medan untuk keuntungannya dan menghancurkan mimpi pencitraan Israel sebagai Superman di Kawasan.”
