Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Sekjen NATO: Pasukan Kami Tidak Akan Ditempatkan di Ukraina

Sekjen NATO: Pasukan Kami Tidak Akan Ditempatkan di Ukraina

POROS PERLAWANAN – Di tengah meningkatnya ketegangan terkait Ukraina, Sekjen NATO Jens Stoltenberg menyatakan bahwa pihaknya siap mengirim tawaran-tawaran tertulis kepada Rusia.

“Kami siap duduk dan membahas soal kontrol persenjataan, pelucutan senjata, transparansi dalam kegiatan militer, mekanisme pengurangan bahaya, dan hal-hal lain terkait keamanan Eropa. Juga untuk menyimak kekhawatiran-kekhawatiran Rusia,” kata Stoltenberg dalam wawancara dengan CNN, diberitakan Fars.

Beberapa hari lalu, Sekjen NATO berkata ia siap mengirim tawaran-tawaran tertulis kepada Rusia dan memberikan jawaban terhadap tuntutan-tuntutan keamanan Rusia.

Dalam rangka mereduksi ketegangan terkait masalah Ukraina, Rusia telah mengajukan sejumalh tawaran terkait jaminan keamanan Barat untuk Moskow. Di antaranya adalah tiadanya perluasan NATO ke arah perbatasan Rusia dan keluarnya pasukan NATO dari kawasan ini.

“NATO tidak akan menempatkan pasukan militernya di Ukraina. Namun kami harus memastikan bahwa tidak ada kesalahpahaman soal kesiapan dan komitmen kami untuk membela semua sekutu, terutama di bagian timur aliansi,” kata Stoltenberg.

“Prevensi kuat adalah cara terbaik untuk mencegah segala bentuk serangan ke sekutu NATO, juga cara terbaik untuk mencegah konfrontasi,” ujarnya.

Senada dengan Stoltenberg, Presiden AS Joe Biden berkata bahwa dirinya memprediksi pasukan AS tidak akan memasuki Ukraina.

“Tidak ada pasukan AS yang akan memasuki Ukraina,” kata Biden kepada para wartawan, dilaporkan Axios.

“Keputusan untuk menempatkan pasukan dalam kondisi siaga bukan tindakan provokatif, namun bertujuan untuk memberi ketenangan kepada para sekutu AS,” imbuhnya.

“Kami tidak bermaksud untuk menempatkan pasukan AS atau NATO di Ukraina. Namun seperti yang sudah saya katakan, jika dia (Vladimir Putin) melakukan pergerakan, hal itu akan memicu konsekuensi-konsekuensi ekonomi berat,” kata Biden.

Wakil Rusia di PBB, Gennady Kuzmin dalam rapat Dewan Keamanan PBB menyatakan, tindakan sebagian negara Barat yang mengirim senjata dan konsultan militer ke Ukraina akan mendorong Kiev melakukan tindakan provokatif.

“Ini berarti akan ada jatuhnya korban dari warga sipil di timur Ukraina, yang di antara mereka terdapat anak-anak, lansia, dan wanita,” kata Kuzmin.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *