Loading

Ketik untuk mencari

Irak

Sekjen Organisasi Badr Tegaskan Siap Patahkan Plot Konspirasi Pembubaran Poros Perlawanan PMU

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Sekretaris Jenderal Organisasi Badr secara tegas menolak upaya yang bertujuan untuk membubarkan Poros Perlawanan anti-teror Unit Mobilisasi Populer Irak, yang lebih dikenal dengan Hashd al-Sha’abi, mendesak modernisasi tentara Irak dengan senjata canggih dan sistem rudal pertahanan udara canggih.

“Ada plot yang mengusahakan penggabungan atau pembubaran Hashd al-Sha’abi. Kami tidak akan membiarkan skema ini dilakukan. Unit Mobilisasi Populer akan tetap berjalan, dan misi utama mereka adalah kekuatan kedaulatan Irak, dan dukungan untuk pasukan keamanan negara,” Hadi al-Amiri, yang juga pemimpin koalisi politik Aliansi Fatah (Aliansi Penaklukan), mengatakan pada Jumat.

Dia juga menyerukan modernisasi Angkatan Bersenjata Irak dengan berbagai jenis amunisi canggih.

Amiri menambahkan bahwa Aliansi Fatah pada beberapa kesempatan menekankan perlunya institusi keamanan dan militer yang kuat di samping tentara yang cakap di Irak, menggarisbawahi bahwa organ keamanan harus memikul tanggung jawab mereka sendiri dalam melaksanakan tugasnya.

Pejuang Hashd al-Sha’abi (PMU) telah memainkan peran utama dalam pembebasan daerah-daerah yang dikuasai ISIS di selatan, timur laut dan utara Ibu Kota Irak, Baghdad, sejak para teroris melancarkan serangan di negara itu pada Juni 2014.

Kembali pada November 2016, parlemen Irak menyetujui Undang-Undang yang memberikan status hukum penuh kepada para pejuang PMU. Aturan tersebut mengakui PMU sebagai bagian dari Angkatan Bersenjata Nasional, menempatkan pasukan PMU di bawah komando Perdana Menteri, dan memberi mereka hak untuk menerima gaji dan pensiun seperti tentara reguler dan pasukan polisi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *