Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

AS Jatuhkan Sanksi Baru atas Hizbullah karena Impor Minyak Iran ke Lebanon

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada anggota jaringan keuangan yang berbasis di Lebanon dan Kuwait, menuduh mereka mendanai Gerakan Poros Perlawanan Hizbullah Lebanon.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat, Departemen Keuangan AS mengumumkan bahwa Office of Foreign Assets Control (OFAC) menunjuk “anggota jaringan internasional fasilitator keuangan dan anak perusahaan” yang beroperasi untuk mendukung Hizbullah dan Pasukan Quds yang merupakan bagian dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran.

Di antara orang-orang yang masuk daftar hitam adalah Morteza Minaye Hashemi, yang dituduh Departemen Keuangan AS mendanai Pasukan Hizbullah dan Quds. Warga negara China Yan Su Xuan dan Song Jing juga diklaim telah membantu Hashemi membuat rekening bank.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan, “Amerika Serikat tidak akan menyerah dalam menargetkan jaringan ini, dan kami akan terus mengambil tindakan untuk mengganggu aktivitas mereka.”

Direktur OFAC, Andrea M Gacki menggemakan statemen Blinken dengan mengatakan bahwa AS “tidak akan ragu mengambil tindakan untuk mengganggu jaringan yang memberikan dukungan keuangan” kepada kelompok tersebut.

Sanksi tersebut akan melibatkan penyitaan properti individu dan entitas yang berbasis di AS dan melarang semua transaksi dengan mereka.

Hizbullah berhasil meringankan penderitaan orang-orang di Lebanon, yang hampir lumpuh akibat krisis ekonomi dan kekurangan bahan bakar.

AS, bagaimanapun, telah memperburuk kesengsaraan Lebanon dengan memberlakukan pengepungan di negara Mediterania itu dalam upaya untuk memaksa pembentukan pemerintahan yang “ramah Barat”.

Pada awal September, sebuah kapal Iran menurunkan muatan bahan bakarnya di pelabuhan Baniyas Suriah, tempat di mana bahan bakar itu kemudian dipindahkan ke Lebanon dengan truk-truk tangki.

Saat konvoi pertama truk tangki tiba di Lebanon pada Kamis, masyarakat merayakan kedatangan mereka dengan berbaris di jalan, mengibarkan bendera, membagikan permen, menggemakan lagu kepahlawanan dan menembakkan granat berpeluncur roket ke udara.

Ahmed Raya, seorang pejabat media Hizbullah, mengatakan pengiriman itu adalah tahap pertama dari 13,2 juta galon kapal Iran yang dikirim ke Baniyas dan sisanya akan memakan waktu beberapa hari untuk dibongkar dan diangkut ke Lebanon.

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah mengatakan, “Tujuan kami bukanlah perdagangan atau keuntungan,” tetapi “untuk meringankan penderitaan rakyat.”

Dia menambahkan bahwa tiga kapal Iran lagi, satu membawa bensin dan dua membawa solar, sedang dalam perjalanan ke Suriah.

Sabtu pagi, saluran TV al-Mayadeen Lebanon melaporkan bahwa konvoi kedua tanker yang memuat bahan bakar Iran telah melintasi perbatasan Suriah dan sedang dalam perjalanan menuju Lebanon.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *