Senator Republik Gusar AS Tukar Tawanan dengan Iran, Sebut Biden ‘Diperas Iran’

POROS PERLAWANAN – Wakil Partai Republik di Senat AS, Tom Cotton dalam statemennya menanggapi kabar kesepakatan pertukaran tawanan AS-Iran. Dia menyebutnya sebagai “tarian Biden mengikuti musik Iran” dan mendesak agar kesepakatan itu dibatalkan.

“Biasanya kita selalu menyambut baik kebebasan para sandera AS. Namun jika mereka dibebaskan setelah Presiden Biden diperas sebanyak 6 miliar Dolar, tindakan ini hanya akan membuat para Ayatullah di Iran semakin berani menyandera lebih banyak orang AS dan menggunakan capaian ini untuk menyerang pasukan kita, menyuplai dana terorisme, dan mempersenjatai Rusia,” sungut Cotton dalam statemennya, Fars memberitakan.

“Tren ini akan terus berlanjut hingga Presiden Biden menghentikan ‘tarian mengikuti musik Iran’ ini serta menanggapi tegas terhadap perilaku agresif mereka,” imbuhnya.

Sejumlah sumber mengonfirmasi laporan-laporan yang menyatakan bahwa Washington dan Teheran sepakat untuk menukar tahanan.

Awalnya New York Times melaporkan bahwa 5 tahanan AS akan dibebaskan sebagai ganti pembebasan warga Iran yang dinyatakan bersalah karena melanggar aturan sanksi atas Teheran.

Harian ini juga mengutip dari beberapa sumber anonim bahwa AS akan mencairkan sekitar 6 miliar Dolar dari aset-aset minyak Iran.

Sumber-sumber tepercaya memberi tahu Fars bahwa aset Iran tengah dipindahkan ke beberapa rekening di Qatar. Telah disepakati bahwa aset-aset Iran itu ditukar dari Won (mata uang Korea) ke Euro.

Menurut sumber-sumber Fars, semua aset Iran yang diblokir di Korsel akan dicairkan melalui proses ini dan digunakan untuk mengimpor item-item yang tidak masuk kategori embargo.

Berdasarkan laporan, kesepakatan ini baru akan dieksekusi dengan 2 syarat. Pertama, aset yang dicairkan itu ditransfer ke rekening Iran di Qatar. Kedua, Iran harus membuktikan terlebih dahulu bahwa uang itu bisa diambil.