Serdadu Israel Kabur secara Memalukan dari Jenin
POROS PERLAWANAN – Otoritas Fatah, Hamas, dan Jihad Islam mengutuk serangan Militer Israel ke Jenin, sembari mengabarkan bahwa para penjajah itu tidak sanggup menghadapi perlawanan warga Palestina.
Dilansir al-Alam, seorang petinggi Fatah, Atha Abu Rumailah mengatakan, ”Apa yang terjadi di Jenin adalah upaya untuk membalas dendam atas operasi heroik di Bnei Brak. Meski demikian, para serdadu Zionis mendapat perlawanan sengit penghuni kamp Jenin dan mengambil langkah seribu secara terhina.”
Salah satu pemimpin Jihad Islam, Syekh Khidr Adnan juga menyatakan, ”Para penjajah berusaha memulihkan martabat mereka dengan melakukan serangan gila-gilaan ke Jenin.”
Syekh Adnan meminta aksi kompak untuk melawan Zionis dan menambahkan, ”Kita perlu bersatu untuk menghadapi para penjajah.”
Anggota Kantor Politik Hamas, Hassam Badran berkata, ”Operasi berani syahid telah membuktikan kepada semua bahwa meski memiliki berbagai fasilitas, para penjajah tak sanggup melindungi diri sendiri.”
Sementara itu, Batalion Jenin yang beraktivitas di utara Tepi Barat, mengumumkan situasi siaga kepada pasukannya dan peningkatan serangan terhadap Rezim Zionis.
Situs al-Araby al-Jadeed melaporkan, Batalion Jenin dalam parade militernya berjanji akan memberikan pukulan menyakitkan kepada Zionis serta membalaskan darah Syahid Abdullah al-Hashri dan Syahid Shadi Najm, yang beberapa waktu lalu gugur ditembak serdadu Israel.
Jubir Batalion Jenin, Abu Muadz menyatakan kelompoknya telah mengumumkan kondisi siaga kepada para personelnya. Mulai saat ini, serdadu, patroli, dan pos pemeriksaaan Zionis akan menjadi target serangan. Menurutnya, Rezim Zionis akan menyadari bahwa para serdadunya tidak akan aman.
“Kejahatan pembunuhan terhadap dua pemuda yang dilakukan para penjajah telah menyebabkan tiap Zionis di tanah kami menjadi target serangan,” tandas Abu Muadz.
Ditujukan kepada Israel, Abu Muadz menegaskan bahwa Batalion Jenin tidak akan meletakkan senjata dan akan memulai fase baru dalam perlawanannya.
