Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Singgung Kejahatan Israel, Sayyid Nasrallah: Para Pelaku Normalisasi Seharusnya Malu

Singgung Kejahatan Israel, Sayyid Nasrallah: Para Pelaku Normalisasi Seharusnya Malu

POROS PERLAWANAN – Dalam pidato menjelang Pemilu legislatif Lebanon, Sayyid Hasan Nasrallah menyinggung gugurnya jurnalis al-Jazeera, Shireen Abu Akleh dan menyatakan bahwa selama bertahun-tahun dia adalah saksi kejahatan Musuh Zionis dan ketertindasan rakyat Palestina.

Sekjen Hizbullah menyatakan bahwa Rezim Zionis dari Lebanon hingga Palestina dan Mesir melakukan berbagai kejahatan biadab di sepanjang sejarah, yang semua itu menunjukkan wajah barbar Rezim tersebut.

“Orang-orang yang seharusnya merasa malu terlebih dahulu adalah para pelaku normalisasi; orang-orang yang berusaha meyakinkan bangsa-bangsa bahwa keberadaan Israel adalah natural dan bisa hidup berdampingan dengannya,” kata Sayyid Nasrallah pada Jumat kemarin di hadapan penduduk Beqaa.

Sembari menyebut bahwa Abu Akleh adalah seorang Kristen, Sayyid Nasrallah menyatakan bahwa pesan gugurnya jurnalis wanita ini adalah Musuh Zionis membunuh Muslim dan Kristen tanpa pandang bulu, menodai hal-hal suci mereka, dan menghancurkan rumah-rumah mereka. Pesan lainnya adalah bahwa semua berada dalam bahaya akibat kebijakan rasis dan tak berperikemanusiaan Rezim Zionis. Apa pun yang dilakukan para pelaku normalisasi, segala tindakan Israel tidak akan berubah.

Sehubungan dengan krisis Suriah, Sayyid Nasrallah berkata, ”Kita harus ingat siapa yang mendukung Perlawanan. Suriah dan Iran berada di garis terdepan dalam memberi dukungan. Saat ini, dua negara tersebut menjadi sasaran propaganda musuh. Kita juga harus tahu siapa saja yang bersama Israel.”

“Andai proyek para teroris di Suriah sukses, semua Lebanon akan berada dalam bahaya. Di sini mesti saya ingatkan bahwa Tentara Lebanon telah dilarang memerangi para teroris di Dataran Tinggi Jarud (di perbatasan Suriah) lantaran sejumlah keputusan politis,” tuturnya.

Ditujukan kepada kaum Kristen di Beqaa, Sayyid Nasrallah berkata, ”Kembalilah ke nurani kalian dan bertanyalah: apakah para petinggi sebagian partai Kristen, yang memihak teroris dan mencegah Tentara Lebanon memerangi mereka, pernah memikirkan kalian? Apakah mereka memikirkan darah, harta, dan rumah-rumah kalian? Saya tegaskan kepada kalian bahwa itu semua tidak penting bagi mereka.”

“Di mana pun kami hadir dengan kuat, kami bisa lebih banyak melayani rakyat. Kami adalah orang-orang yang jika diberi tanggung jawab di Kementerian, tidak akan menjadikannya lahan mencari uang, bahkan justru mengeluarkan biaya untuk Kementerian itu.”

Ia menegaskan, senjata Hizbullah tidak pernah menghalangi orang untuk memperbaiki jaringan listrik atau membuat bendungan, juga bukan dalang kebijakan finansial fatal dalam dekade-dekade lalu.

Sayyid Nasrallah menegaskan, AS bersama anteknya yang menyelundupkan aset para nasabah ke luar negeri. AS pula yang mencegah investasi di Lebanon dan berbuat supaya rakyat Lebanon tetap kelaparan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *