Tentara Israel Serang Pengiringan Jenazah Jurnalis al-Jazeera
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Tentara Zionis pada Jumat siang 13 Mei menyerang prosesi pengiringan jenazah Shireen Abu Akleh.
Menurut laporan Arab48, prosesi pengiringan jenazah jurnalis al-Jazeera itu dimulai dari rumah sakit al-Faransi di Quds. Namun Pasukan Khusus Israel menyerbu gedung rumah sakit dan para pengiring jenazah serta memukuli mereka.
Bulan Sabit Merah Palestina dalam statemennya mengumumkan, puluhan orang terluka akibat serangan Tentara Israel ke rumah sakit tersebut.
Arab48 menambahkan, Polisi Israel menutup jalanan yang menuju rumah sakit. Mereka juga menghalang-halangi pengibaran bendera Palestina serta melarang orang-orang membawa foto Abu Akleh.
Sementara itu, faksi-faksi Perlawanan Palestina menyampaikan apresiasi kepada warga Palestina yang tinggal di kawasan Jenin lantaran tetap melanjutkan perlawanan terhadap Tentara Rezim Zionis.
PalToday melaporkan, Hamas, Jihad Islam, dan Front Nasional Pembebasan Palestina menyanjung Batalion Jenin dan warga yang menghadapi serbuan Tentara Israel hari ini dengan gagah berani.
“Terorisme yang dilakukan Tentara Penjajah adalah kejahatan besar yang tidak boleh dimaafkan,” kata Jubir Jihad Islam, Tariq Izzuddin.
“Menyerang rumah hunian dengan rudal oleh Tentara Penjajah adalah sebuah kejahatan perang. Orang-orang Zionis harus diburu. Tanggung jawab penuh kejahatan-kejahatan di Jenin ada di pundak para penjajah. Pasukan Perlawanan akan terus melawan kejahatan-kejahatan ini,” imbuh Izzuddin.
Ia mengatakan, setelah berusaha menghapus fakta soal pembunuhan jurnalis Palestina di hadapan mata dunia, Tentara Israel kembali ke kawasan Jenin untuk melengkapi kejahatan mereka.
Jubir Hamas, Hazim Qasim menyatakan, ”Jenin akan melanjutkan perlawanan gagah beraninya terhadap Tentara Rezim Penjajah. Jenin akan terus melawan dengan keteguhan dan kekuatan revolusioner yang dimilikinya.”
“Jenin memiliki keteguhan dan keberanian yang mendorong warganya melanjutkan revolusi hingga para penjajah dikalahkan dan diusir sepenuhnya dari negeri Palestina,” kata Qasim.
Front Nasional Pembebasan Palestina menegaskan, perlawanan berkelanjutan warga Jenin terhadap penjajah adalah pengalaman berharga yang mesti diperluas.
Serbuan Tentara Israel pada Jumat pagi ke Jenin berujung kepada bentrokan bersenjata. Lima pemuda Palestina terluka dalam bentrokan tersebut, sementara seorang serdadu Zionis juga menjadi sasaran tembak.
