Sinwar: ‘Pedang al-Quds’ Tetap Terhunus Hingga Palestina Bebas dan Seluruh Pengungsi Pulang ke Negeri Mereka
Sinwar: ‘Pedang al-Quds’ Tetap Terhunus Hingga POROS PERLAWANAN – Ketua Kantor Politik Hamas, Yahya Sinwar dalam pidatonya di Gaza menyatakan, pembelaan terhadap Masjid Aqsa adalah penegasan bahwa rakyat Palestina tidak melupakan masjid ini dan hal-hal sakral Palestina lainnya.
“Operasi berani syahid di jantung Rezim Zionis membuktikan bahwa rezim ini lebih ringkih dari sarang laba-laba. Para pemuda Palestina memanjat tembok rasis pemisah demi membela Aqsa,” kata Sinwar, diberitakan al-Alam.
Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan Iran dan mengatakan, “Republik Islam Iran, mulai dari Pemimpin Tertinggi hingga Presiden dan para pejabat, tak pernah ragu dalam membela Quds.”
“Perlawanan memutuskan untuk mencontoh Operasi Pedang al-Quds jika Rezim Zionis menyerang Masjid Aqsa… Tepi Barat bangkit dan meneladani Pedang al-Quds demi membela Aqsa.”
“Pedang al-Quds, yang telah dihunus sejak Ramadan tahun lalu, tak akan disarungkan hingga kemerdekaan Palestina dan kepulangan para pengungsi ke negeri mereka,” tandas Sinwar.
“JIka para petinggi Rezim Zionis dan ekstremis ingin mengubah pertempuran menjadi perang agama, kami sudah siap untuk itu. Jika musuh tidak berhenti mengusik Masjid Aqsa, kami juga siap untuk perang besar.”
“Masjid Aqsa berada dalam bahaya. Andai bukan karena para penjaga pria dan wanita, orang-orang Zionis sudah menyembelih hewan kurban dan mengalirkan darahnya di pelataran Masjid Aqsa.”
“Penodaan kesucian Quds dan Masjid Aqsa berarti perang regional dan agama. Perang regional-agama akan membakar segalanya tanpa pandang bulu. Jika Quds diagresi, kami tidak akan segan mengambil keputusan tegas.”
“Semua faksi Perlawanan di Gaza harus siap siaga sepenuhnya. Pertempuran akan dimulai di akhir bulan Ramadan… Jika Rezim Penjajah melakukan agresi ke Masjid Aqsa, kami memiliki 1.111 rudal yang siap (ditembakkan),” tegas Sinwar.
