Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Skenario Busuk PBB Kamuflase Krisis Yaman: Bersihkan Koalisi Agresor Saudi dari Segala Tuduhan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Martin Griffiths kembali berusaha untuk menggandeng pihak-pihak internasional, dengan tujuan untuk menekan Sanaa agar perang Yaman dihentikan. Namun, Griffiths berniat untuk membersihkan Saudi dan UEA dari segala kejahatan mereka selama 6 tahun terakhir di Yaman.

Baru-baru ini, Griffiths mengajukan sebuah draf proposal bernama “Statemen Gabungan” kepada Dewan Keamanan PBB. Tujuannya adalah mengadakan gencatan senjata di Yaman tanpa adanya kutukan terhadap Riyadh dan Abu Dhabi. Kendati begitu, statemen ini lebih layak disebut sebagai “Resep Kegagalan” daripada sebuah solusi untuk mengatasi krisis Yaman.

Harian Lebanon, al-Akhbar menyatakan telah mendapatkan draf tersebut. Harian ini melaporkan, statemen itu mengeluarkan Koalisi Saudi-UEA dari peta konflik Yaman dan berupaya mengesankannya sebagai “perang saudara,” yang di situ tidak ada peran pihak-pihak regional dan internasional.

Al-Akhbar menyatakan, Griffiths, dengan dukungan dari Inggris dan Saudi, berusaha keras untuk mengimplementasikan statemen tersebut dengan “dalih kemanusiaan”. Pandemi Corona juga digunakan sebagai kamuflase untuk menutupi tujuan asli dari implementasi statemen tersebut.

Statemen ini berisi imbauan gencatan senjata di semua front, percepatan program kemanusiaan dan ekonomi, dimulainya perundingan politik, dilakukannya langkah-langkah untuk menjamin keamanan hilir mudik warga di berbagai provinsi, dibukanya perlintasan dan bandara-bandara, dan diizinkannya kapal-kapal pemuat barang ke pelabuhan Yaman.

Terkait penahanan kapal-kapal tanker Yaman oleh Koalisi Saudi, Pemerintah Mansour Hadi diminta untuk membebaskan kapal-kapal tersebut. Setelah kesepakatan ini ditandatangani, Pemerintah Hadi dituntut agar tidak lagi menahan kapal mana pun, serta mesti mengizinkan kapal-kapal pemuat gas, minyak, komoditi minyak, dan barang-barang ke Yaman.

Celakanya, draf itu sama sekali tidak menyinggung bahwa Koalisi Agresor Saudi-lah yang telah menahan kapal-kapal Yaman.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *