Suriah: Meski Hubungan dengan Negara-negara Arab Membaik, Kami Tetap Perangi Israel
POROS PERLAWANAN – Kantor berita Fars mengabarkan, seorang pejabat Suriah menyatakan bahwa kontak antara para pemimpin Damaskus dan Amman sudah dimulai sejak satu tahun lalu.
“Kontak terbaru antara Presiden Bashar Assad dengan Raja Yordania Abdullah II bukan yang pertama kalinya,” katanya kepada al-Mayadeen.
Ia menambahkan, dalam satu tahun terakhir lebih dari satu utusan Raja Yordania yang berkunjung ke Istana Kepresidenan Suriah.
Menurutnya, satu tahun sebelum ini bukan waktu yang tepat bagi Yordania untuk memublikasikan pemulihan hubungannya dengan Suriah. Namun sekarang adalah waktu yang tepat.
Pejabat Suriah ini menegaskan, meski hubungan Suriah dengan negara-negara Arab telah kembali pulih, namun itu tak akan mengubah pendirian Damaskus terkait Rezim Zionis. Suriah tetap dan akan selalu menolak normalisasi hubungan dengan Israel.
Menurutnya, Suriah memandang normalisasi hubungan dengan Tel Aviv sebagai sebuah kesalahan yang membahayakan kepentingan Arab dan Palestina.
Ia menandaskan, perubahan apa pun dalam sikap Suriah terhadap Rezim Zionis menandakan pengabaian terhadap hak-hak Palestina, dan itu adalah sesuatu yang tak mungkin dilakukan Damaskus.
Ia menambahkan, dalam dialog dengan negara-negara Arab sejauh ini, nama Iran tidak pernah diungkit-ungkit. Padahal sebelum ini, hubungan Suriah dengan Iran selalu menjadi ganjalan bagi negara-negara Arab untuk kembali mendekati Damaskus.
Di lain pihak, Dubes Iran untuk Suriah, Mehdi Sobhani menyatakan, Damaskus memiliki posisi istimewa dalam kebijakan luar negeri Teheran. Ia menyebut kedua negara mengetahui niat baik masing-masing dan tak satu pun pihak yang bisa merusak kedekatan ini.
Dalam wawancara dengan harian Suriah, al-Watan, Sobhani menegaskan Iran akan melanjutkan upaya perluasan kerja sama ekonomi dan membantu Suriah mengatasi sebagian masalah, termasuk penyediaan listrik, bahan bakar, dan barang-barang primer.
Terkait pulihnya hubungan Damaskus dengan negara-negara Arab, Sobhani berkata bahwa Iran memandangnya sebagai hal positif.
Ia menyatakan, Teheran menyambut hangat segala pemulihan hubungan luar negeri yang menguntungkan Pemerintah dan rakyat Suriah.
