Tak Mempan Ditekan Sanksi, Iran Sukses Produksi Alat Uji Virus Corona Mutakhir Siap Ekspor ke Jerman dan Turki
POROS PERLAWANAN – Wakil Presiden bidang Sains dan Teknologi Republik Islam Iran, Sourena Sattari mengatakan bahwa pihaknya akan mengekspor alat diagnostik yang telah diproduksi secara mandiri untuk identifikasi pasien virus Corona, ke Jerman dan Turki.
Berbicara kepada IRNA pada hari Senin, Sourena Sattari mendeskripsikan perangkat tersebut sebagai alat uji serologis yang dikembangkan oleh perusahaan berbasis ilmu pengetahuan Iran yang telah diberikan izin ekspor oleh Kementerian Kesehatan negara tersebut. Pengujian serologis digunakan untuk mengidentifikasi antibodi dalam serum.
“Republik Islam (Iran) telah mencapai tingkat swasembada dalam memproduksi perangkat dan sekarang dapat mengekspornya ke sebagian besar negara di seluruh dunia,” kata Sattari seperti dilansir Press TV.
Sattari mengatakan bahwa Iran sekarang mampu melakukan hingga satu juta tes diagnostik pada masyarakatnya, dan menyampaikan bahwa semua pemeriksaan tersebut dilakukan dengan menggunakan peralatan yang sepenuhnya produksi dalam negerinya sendiri.
Sattari juga mengklaim bahwa alat tes yang dikembangkan oleh Iran siap untuk diekspor pada musim gugur, ketika gelombang berikutnya dari wabah virus diperkirakan akan melanda masyarakat internasional.
Virus baru yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan dan berpotensi fatal yang disebut Covid-19, telah menewaskan lebih dari 248.300 orang di seluruh dunia, termasuk 6.200 lebih di Iran.
Iran yang pernah menduduki posisi kedua dunia untuk jumlah kasus positif virus Corona terbanyak, kini berangsur pulih. Pejabat berwenang mengatakan bahwa ibadah Salat Jumat akan segera dimulai kembali di sana.
Ali Nouri, seorang pejabat Dewan Pengambil Kebijakan Salat Jumat di negara itu, mengatakan bahwa Salat Jumat akan dimulai kembali di 157 kota pada Jumat depan, dengan ketaatan yang ketat terhadap protokol kesehatan yang ada.
