Dokumen Resmi FBI Ungkap Fakta: Ternyata Israel dan Bukan Rusia yang Intervensi Pilpres AS 2016 untuk Menangkan Donald Trump
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, berdasarkan sejumlah dokumen yang dipublikasikan FBI baru-baru ini, Rezim Zionis disebut telah bersekongkol dengan Donald Trump agar dia meraih kemenangan di Pilpres AS 2016 lalu.
Menurut laporan situs Mintpress News, dokumen-dokumen FBI membeberkan bahwa para petinggi Israel telah mengontak tim kampanye Trump pada tahun 2016 dan memberikan “informasi-informasi vital” kepada mereka.
Dalam salah satu dokumen yang telah dipublikasikan itu, disebutkan bahwa seorang petinggi Israel, yang tampaknya adalah salah satu menteri di Kabinet Benyamin Netanyahu, memperingatkan bahwa “Trump akan kalah dalam pilpres, kecuali jika Israel turun tangan.” Petinggi Israel itu bahkan berkata kepada salah satu anggota tim kampanye Trump bahwa “kunci (kemenangan) ada di tangan kalian.”
Dokumen-dokumen yang awalnya masuk kategori classified tersebut, dipublikasikan FBI menyusul pengaduan yang diajukan Associated Press, CNN, New York Times, Politico, dan Washington Post.
Dengan adanya dokumen-dokumen tersebut, tulis Mintpress, bisa disimpulkan bahwa Israel, dan bukan Rusia, yang secara diam-diam melakukan intervensi dalam Pilpres AS 2016.
Masih menurut Mintpress, dari semua media yang mengajukan pengaduan di atas, hanya satu media yang memberitakan keberadaan dokumen-dokumen ini.
Meski demikian, sebagian media Rezim Zionis juga turut meliput berita tentang masalah ini. Situs Israel i24 mengabarkan, ”Roger Jason Stone, salah satu staf senior tim kampanye Trump, pada tahun 2016 telah menjalin kontak satu kali atau lebih dengan para pejabat Israel yang ingin membantu Partai Republik”.
Kemenangan Trump di Pilpres 2016 bisa dibilang cukup mengejutkan, karena banyak pihak yang memprediksi kemenangan Hillary Clinton, rival Trump dari Partai Demokrat.
Sebelum ini, Rusia kerap dituding telah campur tangan dalam kemenangan Trump tersebut. Moskow sendiri berulangkali membantah keras keterlibatannya dalam Pilpres AS 2016.