Tanggapi Liga Arab, Miqati: Kami Tak Bisa Tolak BBM Iran
POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, penerima mandat untuk membentuk Kabinet Lebanon, Najib Miqati menanggapi propaganda sebagian pihak, yang berkata bahwa Lebanon akan dijatuhi sanksi-sanksi baru oleh Barat jika kapal pemuat BBM Iran berlabuh di negara itu.
“Kami tidak akan membiarkan masalah kapal Iran ini membahayakan Lebanon atau menjadikannya target sanksi,” kata Miqati dalam wawancara dengan stasiun televisi Saudi, al-Hadath.
“Kami menentang masalah apa pun yang merugikan kepentingan Lebanon. Kami tak akan mengizinkan siapa pun menyeret kami ke sanksi-sanksi baru,” imbuhnya.
Seraya meminta Liga Arab untuk memberikan bantuan kepada Lebanon, Miqati berkata, ”Saya meminta dari negara-negara Arab untuk menemui kami. Saya akan berusaha keras agar Lebanon terhindar dari konflik dan ketidakamanan. Lebanon selalu berada dalam pelukan negara-negara Arab dan akan terus seperti itu.”
“Namun saya katakan kepada para pengkritik dan Liga Arab ‘beri saran kepada kami,’ karena kami tidak bisa mengatakan tidak kepada kapal (Iran) tanpa ada alternatif lain,” tandasnya.
Di lain pihak, pusat riset-statistik al-Dauliyah li al-Maalumat yang bermarkas di Beirut pada Jumat 27 Agustus kemarin mengumumkan hasil jajak pendapat, yang berkaitan dengan opini warga Lebanon tentang impor BBM dari Iran.
Pusat statistik ini mengumumkan, jajak pendapat ini dilakukan dalam rentang waktu 23 hingga 25 Agustus melalui SMS kepada 800 koresponden dari berbagai kalangan dan kelompok usia di beberapa titik Lebanon.
Pusat statistik ini menyatakan bahwa 60,1 persen warga Lebanon mendukung keputusan Sayyid Hasan Nasrallah untuk mengimpor BBM Iran, 17,6 persen memilih abstain, dan 22,3 persen menentang keputusan itu.
Dalam laporannya, al-Dauliyah li al-Maalumat mengumumkan, ketika koresponden ditanya apa sikap mereka jika BBM Iran tiba di Lebanon, sebanyak 65,1 persen menyatakan siap untuk membelinya.
