Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

UEA Diam-diam Memohon Yaman Hentikan Serangan Rudal dan Drone dalam Beberapa Hari ke Depan

UEA Diam-diam Memohon Yaman Hentikan Serangan Rudal dan Drone dalam Beberapa Hari ke Depan

POROS PERLAWANAN – Fars melaporkan, sumber-sumber Yaman memberitakan permohonan Abu Dhabi kepada Pemerintah Sanaa agar Militer Yaman menghentikan serangannya ke UEA.

Sumber-sumber itu mengatakan kepada al-Khabar al-Yamani, bahwa para diplomat senior UEA telah mengontak Pemerintah Yaman dan “memohon agar operasi pasukan Yaman dihentikan selama beberapa hari ke depan”.

Menurut sumber-sumber tersebut, para diplomat UEA berjanji akan mengeluarkan pasukan UEA dari Yaman “secara bertahap”, jika Sanaa menghentikan serangan-serangannya.

Menanggapi permohonan tersebut, Sanaa menegaskan bahwa operasi serangan rudal dan drone hanya akan dihentikan dengan satu syarat. Syarat itu adalah “keluarnya UEA secara penuh dan segera dari barisan Koalisi Saudi yang mengagresi Yaman”.

Berbarengan dengan permohonan UEA ini, media-media UEA dan Koalisi Agresor memberitakan “kemenangan-kemenangan delusif” untuk menutupi permohonan memalukan ini dan menyimpangkan opini publik.

Sebelum ini, Penasihat PM Yaman, Hamid Abdulqadir Antar memperingatkan, jika UEA tidak keluar dari Koalisi Agresor, maka Yaman akan melancarkan lebih banyak serangan ke negara itu.

“Yaman punya hak legal untuk membalas tiap agresi. Ini adalah bagian dari sistem penangkalan strategis,” kata Abdulqadir.

“Klaim-klaim soal penggunaan senjata Iran adalah klaim-klaim usang Saudi-AS, yang ingin melegalkan pendudukan atas Yaman, kepulauan, dan kawasan pesisirnya,” imbuh Abdulqadir.

“Saudi dan UEA tengah melaksanakan proyek-proyek AS di Kawasan… Jika agresi ke Yaman dihentikan dan pasukan agresor mundur dari tiap jengkal tanah Yaman, pihak-pihak politik akan menjalin kesepakatan untuk sebuah solusi politis komprehensif.”

“Konflik di Yaman tidak ada kaitannya dengan masalah nuklir Iran. Sama sekali tidak ada hubungan antara perang Yaman dengan isu Iran,” tandasnya.

“Jika UEA tidak menghentikan agresi, ia akan menerima pukulan-pukulan yang lebih telak dari Yaman. Mata diganti mata dan gigi diganti gigi. Darah orang-orang Yaman tidak murah. Darah orang Saudi dan UEA juga tidak lebih berharga daripada darah orang Yaman,” pungkas Abdulqadir.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *