[Video] Api Belum Juga Berhasil Dijinakkan, Pakar AS: USS Bonhomme Nyaris Mustahil Diselamatkan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Tasnim, sejumlah media pada hari Selasa 14 Juli mengabarkan, para pakar militer AS meyakini bahwa USS Bonhomme Richard sangat mungkin tidak bisa diselamatkan. Kapal induk ini telah terbakar sejak Minggu 12 Juli malam dan apinya masih belum berhasil dipadamkan hingga saat berita ini ditulis.

“Tampaknya kebakaran di kapal ini bukan kebakaran biasa. Anda tidak bisa hanya menyemprotkan air ke arah api dari luar kapal. Anda harus pergi ke tempat yang merupakan sumber api dan menemukannya,” kata seorang pensiunan Angkatan Laut AS, Bryan McGrath, kepada San Diego Tribune.

Seorang mantan perwira Angkatan Laut AS, Lawrence Bernan yang kini mengajar di Universitas Fordham, juga mengutarakan pendapatnya dalam masalah ini. Ia mengatakan, api sebesar ini bisa membengkokkan baja dan menciptakan masalah serius untuk USS Bonhomme.

“Untuk sebuah kapal yang sudah melewati usianya, problem ini akan semakin berat. Hal yang mengkhawatirkan adalah, kebakaran ini bisa berlanjut hingga beberapa hari. Saya memprediksi, kerusakan internal kapal induk ini akan sangat parah,” kata Bernan kepada Associated Press.

Jika upaya penyelamatan USS Bonhomme gagal, ini akan menjadi salah satu kerugian terbesar yang dialami Angkatan Laut AS, dilihat dari ukuran dan bobot kapal tersebut. USS Bonhomme memiliki panjang 844 kaki (lebih dari 250 meter) dan berat 40 ribu ton. Sementara USS Lexington yang tenggelam dalam Perang Dunia II memiliki panjang 888 kaki dan berat 47 ribu ton.

Sebagian pakar militer AS bahkan berpendapat, walaupun USS Bonhomme bisa diselamatkan dari kebakaran besar ini, kapal tersebut tak bisa kembali ke kondisi normalnya dalam waktu singkat. Dengan demikian, Angkatan Laut AS tak bisa menggunakan kapal ini dalam operasi-operasi mendatang.

Menurut McGrath, kehilangan kapal sebesar ini, yang belum lama ini baru diperbaiki dan diupgrade, walau dalam waktu singkat sekalipun, tetap merupakan kerugian besar bagi Angkatan Laut AS.