Yaman Bikin AS Sakit Kepala, Drone 2 Ribu Dolar Houthi Harus Dijatuhkan dengan Rudal 2 Juta Dolar Milik AS
POROS PERLAWANAN– Situs Politico dalam laporannya mengutip dari Otoritas Pentagon, yang menyatakan bahwa biaya besar yang harus dikeluarkan untuk menjatuhkan drone dan rudal Yaman membuat AS sangat khawatir.
Diberitakan Mehr, Pentagon mengumumkan bahwa sebuah rudal seharga 2 juta Dolar digunakan untuk merontokkan sebuah drone yang cuma bernilai 2 ribu Dolar.
Otoritas Pentagon mengeklaim, kapal-kapal perang AS dalam 2 bulan terakhir telah menembak jatuh 34 rudal dan drone di Laut Merah.
Politico menukil pernyataan para pakar bahwa problem besarnya biaya untuk merontokkan drone-drone Yaman membutuhkan sebuah solusi. AS mesti memikirkan opsi-opsi yang lebih murah.
Masih mengutip dari seorang pejabat tinggi AS, Politico mengabarkan bahwa 19 negara, termasuk sebagian sekutu Arab Washington, telah bergabung dengan Koalisi Maritim AS di Laut Merah untuk melindungi kapal-kapal di kawasan tersebut.
Sebelum ini, Koordinator Hubungan Strategis Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby mengumumkan, operasi multinasional yang dipimpin AS akan memulai aktivitas untuk menghadapi serangan pasukan Yaman di Laut Merah.
“Kami masih mengkaji situasi pasukan Yaman. Namun kami belum memutuskan untuk mencantumkan pasukan Houthi dalam daftar organisasi teroris,” kata Kirby.
“Pasukan Khusus Maritim adalah sebuah inisiatif keamanan multinasional, yang melakukan pengawasan di laut dan melindungi kapal-kapal. Kapal dan pesawat negara-negara yang bergabung dengan pasukan ini akan bekerja sama dengan pasukan AS di Laut Merah. Meski begitu, bergabung dengan pasukan ini bersifat suka rela. Tiap negara bisa menentukan level partisipasinya sesuai keputusannya,” imbuh Kirby.
Yaman sendiri menegaskan, Laut Merah aman bagi semua kapal, kecuali kapal Israel atau yang menuju Israel. Menurut Yaman, operasi-operasi penahanan kapal-kapal semacam ini baru akan dihentikan jika agresi Israel ke Gaza diakhiri.
