Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Yaman: Siasat Licik Zionis-Koalisi Agresor Manfaatkan Negara Kacung Normalisasi di Front Laut Merah Bisa Picu Perang Besar

Yaman: Siasat Licik Zionis-Koalisi Agresor Manfaatkan Negara Kacung Normalisasi di Front Laut Merah Bisa Picu Perang Besar

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, Staf Urusan Keamanan dan Pertahanan PM Yaman, Jalal al-Ruwaishan mengatakan kepada stasiun televisi al-Masirah, pernyataan Rezim Zionis soal Yaman (sebagai ancaman) hanya bertujuan untuk menenangkan negara-negara pelaku normalisasi, tidak lebih dari itu.

Harian terbitan Israel, Haaretz pada hari Sabtu 26 Desember melaporkan, UEA dan Rezim Zionis telah membangun pangkalan militer bersama di Pulau Socotra (selatan Yaman). Tujuannya adalah untuk mengawasi kapal-kapal di Laut Makran, Selat Bab al-Mandeb, dan Tanduk Afrika.

Al-Ruwaishan menyinggung statemen Pemimpin Revolusi Yaman terkait serangan ke target-target penting milik Israel jika Tel Aviv bertindak bodoh dengan menyerang Yaman.

“Kita telah membuktikan kelayakan dan skill militer sejak enam tahun lalu hingga sekarang. Selama enam tahun, kita menghadapi sebuah agresi yang mengancam keamanan nasional kita. Namun kita bisa melawannya, baik di darat, laut, atau udara,” tandas al-Ruwaishan.

Ia pun menyebut dukungan logistik Rezim Zionis terhadap Koalisi Agresor sejak dimulainya agresi ke Yaman.

“Rezim Zionis kini berusaha menciptakan ancaman dan pembenaran untuk negara-negara pelaku normalisasi agar mereka bisa memuluskan pergerakan militer di negara-negara tersebut,” paparnya.

Ia menambahkan, ”Usai menormalisasi hubungan dengan negara-negara Arab di sekitar Teluk Persia, termasuk negara-negara peserta dalam Koalisi Agresor, Musuh Zionis mulai melakukan pergerakan militer di Kawasan. Namun ia gagal mewujudkan tujuannya selama enam tahun terakhir ini. Israel juga tidak akan bisa meraih tujuannya dalam satu bulan, bahkan selama periode kepresidenan Joe Biden.”

“Kita mendukung keamanan Laut Merah dan kebebasan maritim. Namun Koalisi Arab harus tahu bahwa jika api perang di front Laut Merah disulut, akan terjadi perang besar di sana,” pungkasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *