Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Zakharova: Justru Barat yang Halang-halangi Dialog untuk Tuntaskan Krisis Ukraina

Zakharova: Justru Barat yang Halang-halangi Dialog untuk Tuntaskan Krisis Ukraina

POROS PERLAWANAN – Jubir Kemenlu Rusia, Maria Zakharova menegaskan bahwa pihak-pihak Barat yang enggan berdialog untuk menyelesaikan krisis Ukraina.

“Kita sudah terbiasa dengan tuduhan-tuduhan Barat. Mereka berperilaku seolah menghendaki perundingan. Namun pada akhirnya mereka memaksakan pola pandang mereka terhadap dunia dan negara kita,” kata Zakharova kepada Russia Today, diberitakan Fars.

“Mereka berkali-kali berkata bahwa kami ingin menjalin hubungan persahabatan dengan Rusia. Namun mereka menuduh kita melanggar kesepakatan. Selama tahun-tahun terakhir, NATO dan negara-negara Anglo-Saxon selalu melontarkan tuduhan kepada kita,” imbuhnya.

“Mereka senantiasa mengklaim bahwa kita akan menyerang Ukraina dan mendudukinya. Namun mereka enggan mendiskusikan masalah-masalah keamanan global. Kita sudah mengajukan usulan-usulan, tapi mereka memberikan respons negatif.”

Zakharova menyinggung berbagai kendala yang dibuat-buat Barat untuk menghalangi dialog tentang Ukraina. Ia mengatakan, ”Upaya terbaru mereka hari (Rabu) kemarin, ketika tiba-tiba diumumkan bahwa AS tidak akan berunding dengan Rusia soal masalah keamanan atau isu apa pun.”

Ia menambahkan, dahulu Paris mengaku akan berperan sebagai penengah dan penjaga perdamaian. Namun sekarang Prancis justru bersikap sama seperti AS dan mengumumkan tidak akan berunding dengan Rusia.

Sementara itu, Kemenlu Rusia mengumumkan, Presiden Vladimir Putin dalam perbincangan telepon dengan Presiden Iran, Ebrahim Raisi telah menginformasikan perkembangan terbaru terkait Ukraina.

Menurut laporan Interfax, Kremlin dalam statemennya menyatakan, ”Dengan memerhatikan keputusan untuk melakukan langkah militer demi menjaga warga sipil di Republik Donbass, Putin sesuai hukum internasional dan komitmennya dalam kesepakatan kasih dengan Donbass dan Luhansk telah mengabari Raisi tentang kondisi dinamis di Ukraina.”

Menurut Kremlin, Presiden Iran menyatakan bahwa Teheran memahami kekhawatiran keamanan Rusia terkait aktivitas pengganggu stabilitas yang dilakukan AS dan NATO.

Sebelum ini, Kantor Kepresidenan Iran juga mengumumkan, Raisi dalam kontak telepon itu menyebut bahwa perluasan NATO ke arah timur (Eropa) akan memicu ketegangan. Perluasan NATO, kata Raisi, adalah ancaman serius terhadap stabilitas dan keamanan negara-negara merdeka di berbagai kawasan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *