Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

‘Mengail di Air Keruh’ Ukraina, Israel Boyong Yahudi Eropa ke Palestina

'Mengail di Air Keruh' Ukraina, Israel Boyong Yahudi Eropa ke Palestina

POROS PERLAWANAN – Setelah Vladimir Putin pada Kamis dini hari kemarin mengumumkan perang terhadap Ukraina, Kemenlu Israel membuat sebuah ruang luar biasa untuk “mengkaji perkembangan Ukraina di tengah keberadaan 8.000 warga Israel di sana”. Di saat bersamaan, Kemenlu Israel juga mengumumkan bahwa 200 ribu Yahudi tinggal di Ukraina.

Diberitakan Fars, harian al-Akhbar melaporkan bahwa statemen ini dirilis bersamaan dengan rapat khusus yang dihadiri Menlu Yair Lapid untuk mengevaluasi situasi. Kemenlu Israel juga mengontak Kedubesnya di Kiev untuk mengoordinasikan keluarnya warga Tanah Pendudukan dari Ukraina.

Dalam wawancara dengan Yedioth Ahronoth, Dubes Israel mengatakan, ”Kedubes bekerja sama dengan Kemenlu untuk mengevakuasi orang-orang Israel dan sejumlah Yahudi Ukraina serta memindahkan mereka ke Polandia.”

“Kami punya kapasitas untuk mengevakuasi warga Israel dan Yahudi kota Lviv serta pemindahan mereka ke Polandia. Kami memprediksi bahwa dalam beberapa jam mendatang, gelombang besar warga akan hengkang dari Ukraina,” imbuhnya.

Al-Akhbar menulis, sesuai kebiasaan lama bahwa setelah terjadinya perang atau krisis, Kabinet Israel pun memanfaatkan krisis antara Ukraina dan Rusia untuk mengeluarkan Yahudi Ukraina. Laporan al-Akhbar menyebut ada 200 ribu Yahudi di Ukraina.

Harian Israel Hayom mengabarkan, Kementerian-kementerian Israel, Tentara, biro-biro Yahudi, dan lembaga-lembaga Rezim Zionis lain bersiap untuk menghadapi “gelombang imigrasi Yahudi dari Ukraina”. Mereka juga telah menyiapkan “rencana luar biasa dan rinci” jika terjadi perang di Ukraina.

Di akhir laporannya, al-Akhbar memberitakan bahwa Menteri Imigrasi Israel, Pnina Tamano-Shata mengumumkan, ”Kami siap menyambut ribuan imigran dari Ukraina, meski bulan lalu kami tidak mendapat permohonan untuk imigrasi. Namun ketika senjata-senjata sudah menjadi tenang, bisa saja pandangan mereka berubah.”

Di lain pihak, Presiden Ukraina Volodimir Zelenesky via cuitannya secara tersirat mengkritik negara-negara Barat. Dia menulis, ”Mereka (Barat) telah meninggalkan kami sendirian dalam perang melawan Rusia.”

“Ukraina sendirian dalam melindungi dirinya. Barat hanya bicara soal dukungan (untuk Ukraina) dan mengklaim bahwa mereka tidak meninggalkan Ukraina,” keluhnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *