Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Maariv: Netanyahu Bukan Perangi Hamas-Hizbullah, Tapi Militer Israel Sendiri

Maariv: Netanyahu Bukan Perangi Hamas-Hizbullah, Tapi Militer Israel Sendiri

POROS PERLAWANAN– Media-media Zionis memberitakan perseteruan yang kian memanas antara Benyamin Netanyahu dan Militer Israel. Bahkan mereka sampai menilai bahwa Netanyahu ‘sedang berperang melawan Militer Israel sendiri.”

“Pekan ini kedok telah tersingkap. Apa yang sebelum ini hanya sebuah perasaan samar, telah menjadi sebuah kebijakan yang diumumkan secara terbuka. PM Israel Benyamin Netanyahu mengeklaim tidak memerangi Hamas atau Hizbullah, namun pada hakikatnya berdiri menentang para komandan Militer,” tulis Alon Ben-David di harian Maariv, al-Alam melaporkan.

“Tidak mengherankan jika Netanyahu tidak memiliki waktu luang untuk menghadapi front utara (Hizbullah), sebab dia sedang berperang melawan musuhnya yang paling berbahaya, yaitu Militer Israel.”

Ben-David menyatakan bahwa dalam pandangan Netanyahu, Menteri Perang Yoav Gallant sia-sia saja berusaha mengalihkan fokus pertempuran ke utara, alih-alih selatan (Tanah Pendudukan).

Netanyahu, kata Ben-David, berusaha melanjutkan perang di Gaza. Untuk itu, ia mengesankan isu remeh terkait koridor Philadelphia sebagai isu penting dan terus menerus mengulangnya.

“Selama Netanyahu bersikeras untuk melanjutkan perang abadi di Gaza dan dari tiga Divisi penentu di Militer Israel hanya menyisakan dua Divisi (untuk bertempur) di Gaza, Militer Israel tidak bakal siap melancarkan serangan besar ke utara,” tandas Ben-David.

Ia berpendapat, perang di utara Tanah Pendudukan kian memanas dari hari ke hari. Hizbullah disebutnya terus memperluas zona keamanannya di perbatasan utara.

“Dampak meningkatnya ketegangan di Tepi Barat adalah dilibatkannya sebagian besar pasukan darat Militer Israel di kawasan tersebut. Oleh karena itu, Militer tidak memiliki kemampuan untuk melakukan serangan di Gaza atau utara.”

Menurut laporan Ben-David, perselisihan antara para petinggi keamanan Israel dan Kabinet Netanyahu sudah sangat panas. Para anggota sayap kanan radikal di Kabinet Netanyahu menolak segala kesepakatan gencatan senjata. Di pihak lain, Otoritas Keamanan Israel menghendaki kesepakatan dengan Hamas demi memulangkan para tawanan. Otoritas Keamanan Israel menegaskan bahwa bertahan di koridor Philadelphia tidak sepenting yang berusaha dikesankan Netanyahu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *