Loading

Ketik untuk mencari

Iran Palestina

Temui Petinggi Hamas, Presiden Iran: Kesalahan Terkecil dari Israel Bakal Disusul Respons Lebih Keras dari Iran

Temui Petinggi Hamas, Presiden Iran: Kesalahan Terkecil dari Israel Bakal Disusul Respons Lebih Keras dari Iran

POROS PERLAWANAN– Dalam lanjutan kunjungan ke Qatar, Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Rabu malam 2 Oktober bertemu dengan delegasi tinggi Hamas di Doha.

Diberitakan al-Alam, Pezeshkian dalam pertemuan itu menyebut syahadah Ismail Haniyeh sebagai salah satu peristiwa paling memilukan dalam hidupnya.

“Syahid Haniyeh adalah tamu upacara pengangkatan saya. Kami saling berpelukan hangat usai upacara. Namun beberapa jam kemudian, saya mendengar kabar terornya, yang sangat menyakitkan bagi saya,” kata Pezeshkian.

Ia lalu mengkritik pedas perilaku munafik AS dan Barat yang mendukung Israel dengan dalih demokrasi dan pembelaan HAM.

“Negara-negara ini selalu bicara soal HAM dan kemuliaan insani. Namun dengan mendukung Rezim Penjahat ini, mereka membuktikan sama sekali tidak mengenal konsep-konsep tersebut. Bagi mereka, nyawa manusia, terutama wanita dan anak-anak, tidak bernilai. Semua klaim mereka dusta.”

“Berlanjutnya kejahatan Rezim Zionis berujung kepada balasan tegas Angkatan Bersenjata Iran. Jika Rezim ini melakukan kesalahan sedikit saja, pasti ia akan mendapatkan balasan yang jauh lebih keras dan telak.”

“Hal yang membawa kita dalam kondisi saat ini adalah perpecahan di tengah negara-negara Islam. Jika Muslimin bersatu, pasti Rezim Zionis tidak berani melakukan kejahatan-kejahatan ini.”

Anggota Kantor Politik Hamas, Muhammad Ismail Darwish mengatakan,”Dasar dan filosofi proyek normalisasi hubungan dengan Rezim Zionis adalah menutup isu Palestina dan melenyapkan hak rakyat Palestina sepenuhnya. Namun berkat kecerdasan Front Perlawanan, proyek ini menemui kegagalan.”

“Selain mendatangkan kekalahan-kekalahan besar bagi Rezim Zionis, Operasi Badai al-Aqsa juga membuat bangsa kami menderita banyak kerugian. Namun bangsa Palestina dan Perlawanan tidak akan berpisah. Mereka akan kembali memakmurkan Gaza.”

Petinggi Hamas lainnya, Khaled Meshal menyanjung dukungan berbagai faksi Perlawanan, mulai dari Hizbullah Lebanon, Ansharullah Yaman, hingga Perlawanan Islam Irak dan terutama Republik Islam Iran, untuk Perlawanan Palestina.

“Operasi Angkatan Bersenjata Iran mewujudkan berbagai capaian. Mungkin yang terpenting adalah memulihkan prevensi Front Perlawanan,” kata Meshal.

“Demi menghentikan perang brutal ini, semua pihak harus kompak mendukung Perlawanan Palestina. Kita berharap suati hari nanti kita bersama-sama melakukan salat di Quds.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *