Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

‘Kebutaan Intelijen’ Penyebab Israel Kehilangan Banyak Serdadu di Kawasan Perbatasan Lebanon

POROS PERLAWANAN– Diberitakan Fars, Hizbullah dalam 2 hari terakhir sukses memberikan pukulan-pukulan telak terhadap Militer Israel di kawasan perbatasan. Bahkan Militer Rezim Zionis pun terpaksa mengakui kerugian yang dideritanya.

Pada Rabu dini hari 2 Oktober lalu, Hizbullah mencegah masuknya 20 Komando Militer Israel ke kawasan perbatasan al-Udaisah. Hizbullah menggempur pasukan Israel tersebut. Sumber-sumber Zionis mengakui bahwa 4 serdadu tewas dan sisanya terluka dalam penyergapan tersebut. Setelah itu, 4 helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi serdadu yang tewas dan terluka dari lokasi.

Setelah itu, Perlawanan Islam Lebanon mengumumkan, para pejuangnya telah menghancurkan 3 tank Israel saat berusaha merangsek ke kawasan Maron al-Ra’s di selatan Lebanon. Menurut laporan al-Mayadeen, 3 tank Israel berikut para penumpangnya terbakar dalam api.

Hari ini, pasukan Hizbullah meledakkan 2 bom di jalur yang dilewati pasukan infanteri Israel, yang berusaha menyusup ke Maron al-Ra’s. Setelah itu, sejumlah outlet mengabarkan tewasnya 4 serdadu dan terlukanya 15 serdadu lain dalam 2 peristiwa terpisah di perbatasan Lebanon.

Beberapa media nonresmi Israel mengakui terjadinya pertempuran antara pasukan Israel dan Hizbullah pada hari ini. Media-media ini bahkan mengakui sedikitnya 14 serdadu Zionis tewas dalam pertempuran tersebut.

Hal menarik dalam operasi-operasi sukses Hizbullah ini adalah “kebutaan intelijen Militer Israel” di perbatasan Lebanon. Bisa dikatakan bahwa kebutaan intelijen ini adalah hasil dari serangan Hizbullah selama hampir setahun terakhir ke pusat-pusat spionase dan intelijen Rezim Zionis di dekat perbatasan Lebanon.

Analis militer Lebanon, Brigjen. Ilyas Hana dalam wawancara dengan al-Jazeera mengatakan,”Penyergapan terhadap pasukan Israel hari ini (Kamis) saat berusaha menyusup ke Maron al-Ra’s di selatan Lebanon, menunjukkan kebutaan intelijen Israel dalam operasi tersebut.”

“Pergerakan ini menunjukkan Isarel berusaha menguasai daerah ketinggian agar bisa mengawasi Lebanon, juga mencegah Hizbullah mengamati utara Israel.”

“Kondisi laporan dan geografis mengharuskan penyusupan terbatas di tempat-tempat tertentu. Perang hari ini berbeda dengan perang tahun 2006. Sebab Hizbullah dalam satu tahun terakhir secara khusus telah berlatih dan bersiap untuk mencegah penyusupan-penyusupan ini.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *