Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Hizbullah Mulai Gunakan Rudal Presisi Nasr-2

Hizbullah Mulai Gunakan Rudal Presisi Nasr-2

POROS PERLAWANAN – Kelompok Perlawanan Lebanon, Hizbullah, telah mulai menggunakan rudal berpemandu presisi Nasr-2 untuk menargetkan lokasi militer Israel. Rudal ini dilaporkan digunakan dalam serangan yang menarget pangkalan angkatan laut Israel di Haifa.

Nasr-2 adalah rudal permukaan-ke-permukaan dengan berat total 650 kg dengan hulu ledak seberat 140 kg, serta memiliki jangkauan hingga 150 kilometer.

Pada Selasa 22 Oktober, sirene peringatan meraung-raung terdengar di berbagai langit Tel Aviv, Haifa, Galilea, dan wilayah Golan yang Diduduki. Beberapa roket dilaporkan jatuh di sekitar kota Nahariya.

Tak lama setelah sirene berbunyi, Hizbullah, dalam pernyataan resminya pada hari yang sama, menyatakan bahwa mereka telah “menyerang pangkalan Nirit Dome di pinggiran Tel Aviv dengan rudal berkekuatan tinggi”.

Pada serangan kedua, markas intelijen militer Glilot, pinggiran Tel Aviv juga menjadi sasaran tembakan rentetan rudal. Serangan ini menyebabkan pemerintah setempat memberlakukan status darurat di wilayah tersebut.

Kelompok Perlawanan Lebanon merilis pernyataan kedua, dan mengeklaim telah menyerang pangkalan Angkatan Laut Stella Maris di barat laut Haifa dengan salvo rudal.

Rekaman video yang beredar di media menunjukkan ledakan dahsyat terjadi tak lama setelah sirene peringatan dibunyikan di berbagai wilayah Pendudukan.

Sebuah roket yang diluncurkan dari Lebanon juga menghantam permukiman Israel di barat Ramallah, wilayah Tepi Barat yang Diduduki. Dentuman keras menggema, terdengar hingga ke pelosok daerah sekitar permukiman, menciptakan kepanikan dan kekhawatiran di tengah suasana yang kian mencekam.

Sementara itu, sebagaimana telah diperkirakan, Kelompok Perlawanan Lebanon mengumumkan “tanggung jawab penuh, menyeluruh, dan eksklusif atas operasi Caesarea yang menargetkan kediaman pribadi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu,” ujar Mohammed Afif, Pejabat Hubungan Media Gerakan itu, kepada para wartawan. Kata-kata tersebut disampaikan dengan tegas, seolah menegaskan bahwa setiap langkah telah dipikirkan matang-matang dalam menghadapi situasi yang semakin memanas.

Di lapangan, pasukan Israel terus menghadapi tantangan dalam invasi mereka ke Lebanon.

Hizbullah mengungkapkan bahwa saat pasukan Israel menyusup ke pinggiran kota Taybeh pada Senin malam, “Kami bentrok dengan pasukan itu menggunakan senjata yang tepat dan memberikan serangan langsung kepada mereka.”

“Pada saat itu, musuh mengerahkan kendaraan lapis baja untuk mendukung pasukan yang terlibat bentrokan. Kami pun kembali menghadapi mereka dan berhasil memaksa mereka mundur. Selanjutnya, kami membombardir pasukan yang mundur di area pertemuan dengan senjata roket, dan berhasil mengenai mereka secara langsung,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *