Hamas Kirim Ultimatum Tegas ke Israel
POROS PERLAWANAN– Seorang petinggi Hamas, Usamah Hamdan menyatakan,”Sejak hari pertama perang kami sudah mengumumkan dengan jelas: pertukaran semua tawanan atau gencatan senjata dan pembebasan tawanan berkewarganegaraan ganda. Tentara Israel hingga kini merahasiakan angka kerugian yang sebenarnya mereka derita.”
“Awalnya Netanyahu merusak kesepakatan pembebasan tawanan asing dan sejumlah tawanan Israel. Setelah itu, dia melanggar janji pembebasan 12 tawanan berkewarganegaraan ganda. Di sisi lain, Tentara Israel berusaha menyusup ke kawasan pemukiman di Gaza, namun mereka terpaksa mundur setelah digempur keras oleh Perlawanan”, imbuhnya, Mehr melaporkan.
Ia menegaskan, Israel hanya punya 2 pilihan: angkat kaki dari Gaza tanpa syarat apa pun, atau menerima kesepakatan politik yang berujung pada mundurnya Israel.
“Blinken mengajukan ide global terkait keluarnya semua faksi Perlawanan dari pengelolaan Gaza. Ini adalah mimpi AS yang tak akan pernah terwujud”, tandas Hamdan.
“Kami meminta dari semua pihak terkait untuk menyingkirkan gagasan Blinken, sebab Perlawanan akan tetap bertahan di Gaza. Pemerintah AS marah atas kinerja buruk Zionis dan dikejutkan oleh kinerja Perlawanan Palestina.”
Bersamaan dengan pernyataan Hamdan, Tel Aviv menghadapi situasi tidak aman. Sumber-sumber Ibrani melaporkan, bandara internasional Ben Gurion ditutup menyusul serangan rudal terbaru Brigade al-Qassam.
Beberapa jam lalu, al-Qassam melancarkan serangan rudal ke Tel Aviv sebagai balasan atas pembantaian warga sipil Gaza.
Ini merupakan serangan rudal kedua al-Qassam ke Tel Aviv dalam tempo kurang dari satu jam.
Menurut laporan sumber-sumber Ibrani, salah satu rudal al-Qassam menghantam langsung sektor dalam Tel Aviv.
