Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Jubir Sanaa: Melawan Yaman Tertindas dan Minim Senjata Saja Gagal, Mana Mungkin Koalisi Saudi Kalahkan Iran?

Jubir Sanaa: Melawan Yaman Tertindas dan Minim Senjata Saja Gagal, Mana Mungkin Koalisi Saudi Kalahkan Iran?

POROS PERLAWANAN – Jubir Pemerintahan Keselamatan Nasional Yaman, Dhaifullah al-Shami menegaskan bahwa Koalisi Agresor Saudi-UEA telah dikalahkan oleh bangsa tertindas Yaman yang tak punya senjata atau infrastruktur.

“Dukungan AS untuk Koalisi akan berlanjut, bahkan di masa gencatan senjata dan setelahnya, sebab AS memanfaatkan rezim-rezim ini (negara-negara anggota Koalisi) untuk melindungi dirinya,” kata al-Shami, yang juga merupakan Menteri Informasi Yaman, kepada Fars.

“Jika gencatan senjata berlanjut, itu tidak akan bertahan dalam bentuk sekarang, sebab banyak pelanggaran yang dilakukan. Sebab itu, jika butir-butirnya tidak dilaksanakan, barangkali akan ada perbedaan dalam cara menyikapi pelanggaran yang dilakukan Koalisi,” imbuhnya.

Menurutnya, para pejabat Yaman akan menindaklanjuti detail gencatan senjata dengan cermat dan mengamati semua perubahan.

Ia menambahkan, ”Kami percaya bahwa para petinggi Yaman akan mengambil keputusan yang lebih tepat terkait perpanjangan atau pembatalan gencatan senjata.”

Al-Shami mengatakan, Koalisi Saudi tunduk di hadapan bangsa tertindas Yaman. Pertanyaannya adalah: Koalisi ini tidak bisa menang melawan sebuah bangsa bertangan kosong. Jadi, bagaimana mungkin Koalisi ini akan menang di hadapan Poros Perlawanan, dan terutama Republik Islam Iran?

Beberapa waktu lalu, Utusan PBB Hans Gudenberg mengumumkan bahwa dua pihak Yaman dalam pertemuan di Amman telah menyepakati pembentukan sebuah ruang koordinasi gabungan di waktu yang tepat. Tujuannya adalah menenangkan situasi dan membendung segala kemungkinan gesekan militer demi menjamin terlaksananya gencatan senjata kemanusiaan di Yaman.

Gencatan senjata Yaman dimulai pada April lalu, dengan harapan bisa mengakhiri konflik dan blokade yang telah berlangsung selama 7 tahun. Gencatan senjata masih diperpanjang hingga 2 bulan lagi pada Juni lalu, kendati ada banyak pelanggaran yang dilakukan Koalisi Saudi.

Di saat bersamaan, dua putaran perundingan antara Pemerintah Sanaa dan Pemerintah pro-Riyadh berlangsung di Ibu Kota Yordania. Agendanya adalah membahas gencatan senjata dan pembukaan kembali jalur kota Taiz.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *