Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat Iran

Mantan Utusan Israel di PBB: Lawatan Biden ke Timteng Gagal Total

 

POROS PERLAWANAN – Mantan Utusan Israel di PBB, Danny Danon merespons statemen Ketua Dewan Strategis Hubungan Luar Negeri Iran, Kamal Kharrazi.

Diberitakan Fars, Danon melalui akun Twitter-nya menulis, lawatan Presiden AS, Joe Biden ke Israel gagal total. Tanda pertama kegagalan ini adalah kebanggaan Iran terhadap kekuatan militernya.

“Terutama Iran sudah tahu bahwa opsi militer terhadapnya tidak digulirkan dalam kunjungan Biden ke Kawasan,” imbuh Danon.

Sputnik melaporkan, pernyataan Danon ini adalah tanggapan terhadap ucapan Kharrazi bahwa “Iran memiliki kemampuan teknis untuk membuat bom nuklir, namun tidak akan melakukannya.”

Danon juga menyebut PM Israel saat ini, Yair Lapid, sebagai bencana untuk Rezim Zionis. Ia menegaskan, Tel Aviv akan menghidupkan kembali prevensi Tentaranya dan mengembalikan keamanan penduduk Israel.

Dalam wawancara dengan al-Jazeera, Kharrazi berkata bahwa pembicaraan soal NATO Arab adalah pemikiran dangkal dan Saudi sendiri menegaskan tidak ada proyek semacam ini.

“Kami menyambut baik pernyataan Saudi yang mengulurkan tangan persahabatan. Kami siap untuk berdialog dan mengembalikan hubungan ke kondisi normal. Iran dan Saudi adalah dua negara penting di Kawasan. Penyelesaian perselisihan antara mereka akan berujung kepada perkembangan regional,” tandas Kharrazi.

Menurutnya, Rezim Israel berada dalam tahap kelemahan. Dukungan Biden tidak akan mengembalikan Israel ke puncak kekuatan.

“Ditargetkannya keamanan kami oleh negara-negara tetangga akan berhadapan dengan balasan kepada negara-negara itu dan jawaban langsung kepada Israel. Kami telah mengadakan berbagai latihan militer besar untuk menghantam kedalaman Israel jika fasilitas-fasilitas vital kami diserang.”

“Tidak ada garansi dari AS soal mempertahankan kesepakatan nuklir. Hal ini akan menjebak segala bentuk kesepakatan potensial. Jika IAEA bersikap objektif dan independen, segala masalah mudah diatasi.”

“Satu-satunya solusi untuk mengatasi krisis Kawasan adalah pembentukan sebuah forum dialog regional untuk mengatasi problem politik-keamanan. Qatar telah mengajukan usul-usul penting terkait dialog regional. Kami telah mengumumkan kesiapan penuh untuk masalah ini. Kami menyerukan dimulainya sebuah dialog regional yang dihadiri negara-negara penting seperti Saudi, Turki, Mesir, Qatar, dan selainnya,” tandas Kharrazi.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *