Pemimpin Ansharullah: Kekuatan Militer Yaman Ungguli Banyak Negara Arab
POROS PERLAWANAN – Dalam pertemuan dengan para pemuka dan penduduk Provinsi Hajjah, Abdulmalik al-Houthi menyatakan bahwa Yaman telah melewati tahap sulit dan tantangan besar selama agresi AS-Saudi.
“Dengan cara blokade, musuh ingin mengadu-domba rakyat dan mengalihkan reaksi mereka ke dalam negeri. Musuh sudah gagal di semua konspirasinya untuk menciptakan kerusuhan domestik dan perang propaganda. Musuh berhadapan dengan kewaspadaan bangsa kita. Musuh melakukan banyak pembantaian massalnya di pasar-pasar dan acara pernikahan Provinsi Hajjah,” kata al-Houthi, dilansir Fars.
“Keteguhan kita telah mempermalukan musuh dan membuatnya putus asa. Banyak negara yang terkejut dan memandang bangsa Yaman dengan hormat. Kita telah menempuh jalan panjang. Dengan izin Allah dan melaksanakan perintah-Nya, masa depan akan membaik. Kebijakan-kebijakan AS, yang di baliknya ada lobi-lobi Yahudi, telah menciptakan krisis besar di berbagai negara dan menjalarkannya hingga Dunia Islam.”
“AS telah bertindak untuk membuka gerbang baru perang dan krisis melawan Rusia serta China. Perang di Ukraina adalah buah dari kebijakan agresif AS dan konspirasinya di tengah umat manusia. Kita punya 2 pilihan di hadapan krisis internasional dan konspirasi musuh: bersikap lalai dan putus asa, yang akan membuat kita tergerus krisis, atau bergerak atas dasar keimanan dan tawakal kepada Allah.”
“Dalam aspek militer, berkat bantuan Allah kita telah memperoleh hasil-hasil besar. Yang pertama adalah mencegah negara diduduki sepenuhnya oleh para agresor. Diprediksi bahwa musuh akan mengulang langkah-langkahnya. Kita harus memperkuat front-front dan menciptakan kapabilitas militer kita. Berkat izin Allah, kekuatan militer kita telah mencapai tahap yang tidak dimiliki oleh banyak negara-negara Arab,” tegas al-Houthi.
