Loading

Ketik untuk mencari

Kondisi Tahanan Palestina Kritis, Warga Revolusioner Jenin Siap Siaga POROS PERLAWANAN - Klub Tawanan Palestina pada Senin 13 September malam meminta Komite Internasional Palang Merah dan lembaga-lembaga HAM untuk mencari informasi soal nasib 4 pelarian dari Penjara Gilboa yang tertangkap kembali. Dikutip Fars dari PalToday, Klub Tawanan Palestina dalam statemennya menyatakan, ”Kebijakan Rezim Penjajah adalah menyembunyikan informasi dan tempat penahanan 4 tawanan Palestina, juga melarang mereka menemui pengacara. Tersiarnya kabar bahwa Zakaria al-Zubaidi dilarikan ke RS hingga 2 kali telah meningkatkan kekhawatiran soal nasib para tawanan ini.” Al-Zubaidi (46 tahun) adalah mantan Komandan Brigade Syuhada al-Aqsa (sayap militer Fatah). Dia dipenjara Israel sejak tahun 2019. Dia salah satu dari 6 tahanan Palestina yang kabur dari Penjara Gilboa. Namun dia dan 3 tahanan lain kembali tertangkap. Klub Tawanan menyinggung reputasi kelam para interogator Israel dalam menyiksa tahanan Palestina. Klub Tawanan mengatakan, ”Pengadilan Israel berperan dalam penyiksaan tawanan karena telah memperpanjang masa penahanan. Pengadilan juga menolak permohonan pengacara untuk mencabut larangan bertemu.” Media-media melaporkan, ratusan warga Palestina berkumpul di depan rumah sakit, menyusul tersiarnya rumor dan sebuah klip video yang menunjukkan al-Zubaidi dibawa ke salah satu rumah sakit di Jenin. Di lain pihak, Kanal 12 Israel mengumumkan, Kantor Urusan Penjara Israel menyatakan bahwa al-Zubaidi masih menjalani interogasi dan tidak dibawa ke rumah sakit. Padahal sebelum ini, Kanal 12 memberitakan bahwa al-Zubaidi telah dilarikan ke rumah sakit hingga 2 kali sejak ia tertangkap kembali. Pada Sabtu malam lalu, seiring terbetiknya kabar bahwa kondisi al-Zubaidi kritis, warga turun ke jalanan dan meneriakkan slogan anti-Zionis. Para pejuang Palestina di Jenin pun dalam keadaan siap siaga. Sejumlah pemuda Jenin bergerak menuju pos pemeriksaan dan berhadapan dengan aparat keamanan Israel.