Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

20 Mahasiswa AS Ditangkap karena Aksi Dukung Palestina

20 Mahasiswa AS Ditangkap karena Aksi Dukung Palestina

POROS PERLAWANAN – Diberitakan Fars, sebanyak 20 mahasiswa Universitas Brown telah ditangkap dalam 4 hari terakhir, lantaran mereka adalah anggota kelompok-kelompok pendukung Palestina.

Menurut klaim situs NBC, para mahasiswa ini ditangkap setelah berunjuk rasa di pelataran universitas dan menolak meninggalkan sebuah kantor administrasi.

Para mahasiswa mendesak agar Universitas Brown berperan dalam menciptakan gencatan senjata di Gaza, yang dilakukan melalui boikot terhadap perusahaan-perusahaan yang memperluas kejahatan perang Israel di Gaza.

Sebelumnya pada Rabu lalu sekelompok pegawai Kongres AS berkumpul di depan gedung Kongres untuk mengenang para korban perang Gaza. Mereka menaruh karangan bunga dan mendesak diberlakukannya gencatan senjata antara Palestina dan Israel.

Kantor berita Anadolu memberitakan bahwa para pegawai itu menyebut diri mereka “pegawai Kongres pendukung gencatan senjata”. Mereka juga merilis statemen yang mengecam Operasi Badai al-Aqsa yang dilancarkan Hamas. Dalam statemen tersebut, mereka menyatakan, ”Kami ngeri melihat respons Pemerintah Israel yang menyebabkan ribuan warga sipil tak berdosa terbunuh di Gaza.”

Para pemrotes ini menuduh para anggota Kongres mengabaikan rakyat yang mereka wakili. “Kami meminta dari para pemimpin untuk angkat bicara serta menuntut gencatan senjata, pembebasan semua sandera, dan menghilangkan eskalasi saat ini juga,” tandas mereka.

Laporan terakhir menyebutkan bahwa jumlah korban serangan Israel ke Gaza mencapai angka 11.078 syahid dan 27.490 korban luka. Dari antara para syahid ini, sebanyak 4.506 adalah anak-anak, 3.027 wanita, dan 678 lansia.

Kantor media Pemerintah di Gaza pada Jumat kemarin mengumumkan bahwa serangan Israel ke komplek kedokteran al-Shifa telah membunuh 13 orang Palestina dan melukai puluhan orang lainnya. Pada Jumat pagi saja jet-jet Israel melancarkan 4 serangan ke klinik-klinik gurun rumah sakit tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *