Operasi Berani Syahid Tewaskan Serdadu Israel, Sayap Militer Hamas Akui Bertanggung Jawab
POROS PERLAWANAN – Brigade Izzuddin al-Qassam dalam statemennya menyatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas operasi berani syahid di kawasan Kedumim.
Diberitakan Fars, operasi anti-Zionis pada Kamis 6 Juli kemarin di sebuah permukiman Zionis di Tepi Barat menewaskan seorang serdadu dan melukai serdadu lainnya.
Media-media Zionis pada Kamis sore kemarin memberitakan terjadinya penembakan ke arah seorang serdadu Israel di dekat Kedumim. Mulanya media-media mengumumkan bahwa seorang Palestina beberapa saat lalu menembaki pasukan Militer Israel, yang kemudian melukai seorang serdadu. Pelaku lalu melarikan diri ke arah permukiman Kedumim. Oleh karena itu, sirene tanda bahaya pun berkumandang di permukiman tersebut.
Kondisi serdadu yang terluka itu dikabarkan kritis. Pasukan keamanan Rezim Zionis segera ditempatkan di persimpangan Kedumim yang terletak di barat Nablus untuk memburu dan menangkap pelaku operasi berani syahid tersebut. Para pemukim Zionis diimbau agar tidak keluar dari rumah-rumah mereka.
Beberapa saat setelah tersiarnya kabar ini, stasiun televisi KAN melaporkan bahwa awalnya pelaku menembaki pasukan penjaga permukiman Kedumim. Setelah menjauh beberapa meter, ia pun menembak seorang serdadu Israel. Pasukan Militer Israel mengejar pelaku dan akhirnya melumpuhkannya.
Shehab News melaporkan bahwa Izzuddin al-Qassam dalam statemennya menyatakan bahwa pelaku operasi itu bernama Ahmad Yasin Hilal Ghaidan, warga desa Qubaya di barat Ramallah.
Sayap militer Hamas ini mengumumkan bahwa operasi itu adalah balasan cepat terhadap agresi terbaru Rezim Zionis ke kamp Jenin pada Senin lalu, juga respons terhadap penistaan masjid dan Alquran di desa Urif beberapa waktu lalu.
Statemen Izzuddin al-Qassam menegaskan bahwa perlawanan akan terus berlanjut hingga Palestina dibebaskan dari cengkeraman Zionis.