Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Israel Bantai Warga Gaza dengan Bom AS, Membuat Tubuh Korban Seperti Dicabik-cabik dengan Gergaji Listrik

Bom AS Cabik-cabik Tubuh Warga Sipil Gaza Seperti Gergaji Listrik

POROS PERLAWANAN– Jasad para korban warga sipil yang terpotong-potong dikumpulkan dalam kantong-kantong plastik. Inilah yang terjadi pada jasad syuhada pembantaian di sekolah al-Tabiin di Gaza beberapa waktu lalu. Ini diakibatkan bom yang dijatuhkan jet-jet Israel saat para pengungsi melakukan salat Subuh terakhir mereka.

Dilansir al-Alam, beberapa hari setelah serangan mengerikan Rezim Zionis ke sekolah al-Tabiiin, semakin banyak detail terungkap dari kejahatan tersebut, yang memicu gelombang reaksi keras dan amarah di seluruh dunia.

Menurut para spesialis dan seorang staf Badan Pertahanan Sipil, Militer Israel dalam serangan ke sekolah al-Tabiin, yang berubah menjadi tempat pengungsian, menggunakan bom tipe GBU-39 buatan AS. Meski Gaza sudah berbulan-bulan menjadi target genosida Israel, namun pembantaian yang dilakukan Rezim Zionis kali ini di sekolah tersebut dan penggunaan bom jenis itu adalah kasus ketiga penumpahan darah warga sipil.

Para pakar bahan peledak di Gaza menjelaskan, jet-jet Israel pada bulan Juli lalu juga menggunakan bom jenis ini di kawasan al-Muwasi di Khan Younis dan kawasan Khayyam di Rafah.

Sebuah sumber resmi Pemerintahan Gaza menyatakan, pecahan bom yang digunakan di sekolah al-Tabiin dan karakteristik luka-luka korban membuktikan Rezim Zionis menjatuhkan bom mengerikan tersebut.

“Jasad-jasad syuhada akibat ledakan bom yang dijatuhkan di musala sekolah ini tercabik-cabik dan terpisah-pisah. Tubuh-tubuh korban tercabik seolah mereka dipotong-potong dengan gergaji listrik. Penyebabnya adalah pecahan bom yang sangat banyak dan tajam yang mengenai tubuh para korban,” kata sumber tersebut.

Ia menambahkan, sisa-sisa tubuh syuhada tersebar di sekitar musala dan atapnya. Sebagian potongan tubuh para korban bahkan terlempar ke pelataran sekolah lantaran dahsyatnya ledakan.

Pakar militer Ma’mun Abu Nawar membenarkan bahwa Israel menggunakan bom GBU-39 saat membombardir sekolah al-Tabiin. Bom itu mengandung bahan radioaktif, namun kadarnya lebih rendah dari radiasi di tambang uranium biasa.

Kepala Rumah Sakit al-Muammadani Dokter Fadhl Naim mengatakan,”Apa yang kami lihat benar-benar mencabik nalar dan hati manusia. Sebagian besar korban luka pembantaian di al-Tabiin kehilangan anggota tubuh dan menderita luka bakar total. Hari itu adalah salah satu momen terberat perang yang kami alami hingga saat ini.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *