Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat

Dua Menteri Senior Israel Ungkap Adu Mulut Sengit Netanyahu dan Gallant

Dua Menteri Israel Ungkap Perang Verbal Sengit Netanyahu dan Gallant

POROS PERLAWANAN– Dua Menteri senior Israel menyatakan, debat panas antara Benyamin Netanyahu dan Yoav Gallant dalam rapat Kabinet merupakan konflik paling berbahaya antara PM Israel dan Menteri Perang sejak awal perang hingga kini.

“Dalam rapat Kabinet, Netanyahu mengajukan rencana-rencana poros Salahudin (Philadelphia) demi memaksakan pendapatnya agar pasukan Israel bertahan di kawasan tersebut. Namun Gallant menyudutkan Netanyahu serta menuduhnya memaksakan rencananya terhadap Militer Israel”, tulis Yedioth Ahronoth, al-Alam melaporkan.

“Dalam rapat tersebut, Netanyahu mengeklaim bahwa AS dan Mesir menyetujui rencana-rencana yang diajukannya. Namun Gallant menanggapi dengan berkata,’Kita tidak berunding dengan AS-Mesir. Kita berunding dengan Yahya al-Sinwar.’”

Gallant lalu memberi tahu Dewan Politik dan Keamanan Israel bahwa tidak ada kendala keamanan untuk menarik pasukan dari poros Salahudin di selatan Gaza.

Sebelum ini, sumber-sumber Zionis memberitakan penentangan Gallant terhadap berlanjutnya operasi di Salahudin.

Di lain pihak, televisi Israel melaporkan bahwa Kabinet Rezim Zionis menyetujui berlanjutnya kehadiran Militer di sepanjang perbatasan Mesir dan Gaza.

Dubes Israel di Washington Michael Herzog sebelum ini menyatakan, Tel Aviv hanya menyepakati pengurangan personil pasukannya di Salahudin.

“Di fase ini, kami menolak meninggalkan kawasan tersebut,” ujar Herzog saat diwawancarai CNN.

Poros Philadelphia atau Salahudin terletak di sepanjang perbatasan antara Gaza dan Mesir. Panjangnya 14 km dan terbentang dari Laut Mediterania di utara hingga perlintasan Karam Abu Salim di selatan. Berdasarkan salah satu pasal Perjanjian Camp David yang diteken Mesir dan Israel pada 1979, poros Philadelphia adalah sebuah kawasan penghalang di sepanjang perbatasan.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *