Media Ibrani Nilai Serangan Israel ke Iran ‘Lemah, Konyol dan Tidak Efektif’
POROS PERLAWANAN – Pada Sabtu 26 Oktober dini hari, sejumlah media Ibrani memberikan tanggapan kritis terhadap serangan yang dilancarkan oleh rezim Zionis terhadap Iran. Tindakan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benyamin Netanyahu digambarkan sebagai langkah yang lemah dan konyol, tidak mencapai tujuan strategis apa pun.
Mengutip laporan dari Kantor Berita Tasnim, media Zionis menganggap serangan tersebut sebagai tindakan politis semata. Sumber-sumber menyebutkan bahwa aksi ini dilakukan untuk menunjukkan kepada para pendukung Netanyahu bahwa rezim Israel sedang melakukan sesuatu, meskipun hasilnya jauh dari harapan.
Media Al-Mayadeen juga menekankan bahwa serangan Israel tidak lebih dari sekadar pertunjukan yang jelas tidak menghasilkan keuntungan strategis. Mereka melaporkan bahwa dampak dari agresi ini sangat minim, menggambarkan kerugian yang ditimbulkan sebagai “tidak signifikan”.
Tindakan agresif ini, meskipun dipromosikan secara luas, ternyata tidak meyakinkan opini publik di Israel. Dalam konteks ini, Yoni Ben Menachem, seorang analis, mengakui melalui akun media sosialnya bahwa Iran berhasil mengejek langkah tersebut. Banyak pengguna media sosial merespons dengan pernyataan yang mencerminkan ketidakpuasan terhadap aksi ini, dengan beberapa dari mereka menyebutnya sebagai “kekalahan bagi Israel”.
Salah satu pengguna, Shavi Shauli mengekspresikan kebingungannya dan mempertanyakan mengapa Netanyahu tidak jujur kepada publik tentang sifat tindakan tersebut. “Saya pikir langkah ini adalah keputusan yang tepat, tetapi mengapa Netanyahu berbohong kepada kita?” tulisnya, merujuk pada janji-janji sebelumnya mengenai respons yang lebih kuat.
Koresponden militer dari media Zionis juga menunjukkan penyesalan terkait klaim yang dibuat oleh Menteri Pertahanan, Yoav Gallant. Gallant mengeklaim bahwa foto-foto yang dipublikasikannya menunjukkan kerusakan akibat serangan Israel, tetapi ternyata gambar-gambar tersebut berasal dari tahun 2021 dan tidak ada kaitannya dengan insiden terbaru.
Kesalahan informasi yang berulang dari tentara dan media Zionis mendapatkan perhatian di media sosial, di mana banyak pengguna berbahasa Arab mulai mengejek narasi tersebut.
Menurut laporan Tasnim, pada dini hari tadi, rezim Zionis berusaha menyerang pusat-pusat militer di berbagai lokasi, termasuk Tehran, Khuzestan, dan Ilam. Namun, perkiraan awal menunjukkan bahwa serangan tersebut sangat lemah.
Markas pertahanan udara Iran mengumumkan keberhasilan mereka dalam menghadapi agresi tersebut, dengan pernyataan resmi yang mengingatkan pada kebesaran bangsa Iran. Dalam pengumuman tersebut, mereka menyatakan bahwa, meskipun ada tindakan agresif dari rezim Zionis, kerusakan yang ditimbulkan terbatas, dan insiden ini sedang diselidiki lebih lanjut.