Media Israel: Netanyahu Takut Diserang Drone Saat Berada di Parlemen
POROS PERLAWANAN– Sebuah media Ibrani membocorkan, saat hadir Knesset pada Senin lalu, Benyamin Netanyahu terus dicekam ketakutan akan serangan drone Perlawanan ke gedung Knesset. Ia berulang kali mengungkap ketakutannya tersebut kepada orang-orang di sekitarnya.
Diberitakan al-Alam, Jaringan Radio-Televisi Israel (KAN) memberitakan percakapan diam-diam antara PM Israel dan orang-orang dekatnya di Parlemen. Netanyahu berkata, ia khawatir gedung Parlemen menjad sasaran serangan drone.
Netanyahu bertanya,”Jika kita diserang dengan drone di Knesset, kita harus pergi ke mana? Kenapa kita tidak memindahkan tempat rapat ke lokasi lain?”
“Apakah di sini ada bungker? Pesawat nirawak membuat saya sangat takut. Meski kita punya sistem pelacak dan pencegat rudal, namun saya tidak mengerti kenapa rapat Knesset harus diadakan di tempat biasanya. Kenapa tidak dipindahkan saja?”
Kabar ini tersiar di saat harian Maariv pada Senin lalu melaporkan, Kabinet Israel mulai sekarang akan mengadakan rapat di tempat perlindungan aman bawah tanah di Yerusalem. Rapat Kabinet tidak akan diselenggarakan lagi di kantor Perdana Menteri atau markas Kementerian Perang di Tel Aviv.
Berdasarkan instruksi baru, hanya para Menteri yang berhak memasuki tempat perlindungan tersebut. Para Menteri tidak diizinkan membawa para konsultan mereka ke rapat.
Menurut laporan sejumlah media Ibrani, Netanyahu dibuat ketakutan setengah mati oleh serangan drone, menyusul serangan drone ke rumahnya di Caesarea beberapa waktu lalu.
Rencananya, dana sebesar 2 juta Shekel (lebih dari 500 ribu Dolar) akan dianggarkan untuk meningkatkan pengaturan keamanan di tempat tinggal PM Israel.
Media-media Zionis mengabarkan bahwa drone Hizbullah menyasar tempat tinggal Netanyahu. Menurut laporan media, banyak ambulans bersama aparat polisi yang dikerahkan ke sekitar tempat tinggal PM Israel.
Kanal 11 Israel memberitakan, drone tersebut datang dari arah Lebanon. Drone secara langsung menyasar kediaman Netanyahu setelah menempuh jarak 70 km. Asap yang ditimbulkan oleh ledakannya terlihat dari jarak jauh.
Penelusuran atas reaksi para netizen Zionis di dunia maya menunjukkan, sebagian dari mereka bergembira atas operasi drone tersebut. Sebagian bahkan menyatakan, operasi itu adalah respons alami terhadap kebijakan-kebijakan gagal Kabinet Netanyahu. Sebagian netizen berharap drone-drone itu bisa lebih akurat menyasar rumah Netanyahu dalam operasi-operasi mendatang, supaya Netanyahu dan Kabinetnya semakin berada di bawah tekanan.